Surabaya - Pertunjukan Sirkus lumba-lumba akhir - akhir ini sangat marak sekali dijumpai, dan menjadi tontonan ditengah-tengah masyarakat terutama diminati oleh anak-anak, ternyata mendapat tentangan dari sejumlah aktivis peduli satwa disurabaya, 26/6/19.
Komunitas Masyarakat Anti Sirkus Hewan Jawa Timur, menentang dengan adanya penyiksaan dan eksploitasi terhadap hewan,
Mereka berkampanye melalui berbagai media sosial menentang acara sirkus yang di dalamnya terdapat atraksi lumba-lumba,Beruang dll.
Komunitas Masyarakat Anti Sirkus Hewan Jawa Timur menentang adanya sirkus hewan, Dalam aksinya mereka melakukan aksi damai didepan JMP Plaza Surabaya.
Edi Irawan koordinator, menuturkan kami komunitas pecinta satwa jawa timur, meminta supaya pertunjukan sirkus segera dihentikan dan mengembalikan hewan ke habitatnya demi menjaga keseimbangan alam."tutur edi.
Edi irawan koordinator aksi mengajak masyarakat untuk lebih cinta terhadap hewan dan menolak eksploitasi hewan dijawa timur, komunitas masyarakat pecinta hewan jawa timur tersebut mengajak warga masyarakat di Surabaya, agar lebih mencintai satwa sehingga tidak turut mendukung adanya pertunjukan lumba-lumba."tindas edi
Edi selaku kordinator aksi menilai sirkus lumba-lumba merupakan bentuk eksploitasi dan dengan sengaja ingin memunahkan habitat lumba-lumba,"tandas edi
"Aksi kami ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga masyarakat agar mereka tahu dalam sirkus atau atraksi lumba-lumba itu, bukan murni pendidikan tapi merupakan murni bisnis pertunjukan," tutup Edi. (Jaz/JtnRed)