Merasa tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muhammad Usman, mengambil inisiatif membangun sebuah jembatan secara mandiri menggunakan dana pribadi.
Jembatan tersebut terletak di Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur. Infrastruktur ini menjadi penghubung penting antara dusun dan sejumlah rumah warga yang selama ini kesulitan dijangkau, terutama saat musim hujan.
Menurut keterangan Muhammad Usman, kondisi akses yang memprihatinkan telah berlangsung cukup lama tanpa adanya respons nyata dari pihak berwenang. Melihat kebutuhan warga yang mendesak dan tidak kunjung mendapat solusi, ia pun memutuskan untuk bertindak sendiri.
"Sudah terlalu lama kami menunggu adanya perhatian terhadap akses ini. Karena tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki, saya ambil langkah sendiri agar masyarakat bisa terbantu," ujarnya.
Jembatan yang kini telah bisa digunakan warga itu mendapat banyak apresiasi dari masyarakat sekitar. Aksi nyata Usman menjadi simbol kepedulian dan tanggung jawab sosial, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kehadiran negara dalam pembangunan daerah terpencil.
