BREAKING NEWS :
Loading...
Baca Berita Terbaru PTP Nonpetikemas Cabang Panjang Melayani Bongkar Lokomotif Impor dari Amerika Serikat   Baca Berita Terbaru Cudy, Brand WiFi Router Networking Global, Resmi Hadir untuk Merevolusi Koneksi WiFi Indonesia   Baca Berita Terbaru Membangun Masa Depan Akuakultur Berkelanjutan: Perjalanan Aquarev dan Para Petambak Kecil di Indonesia   Baca Berita Terbaru ecommerceloka Buktikan Digitalisasi Buka Peluang Baru untuk Hotel Kecil di Daerah Penyangga Pariwisata Bali   Baca Berita Terbaru Baru Saja Dilantik, Puluhan ASN PPPK Wanita Ramai-ramai Ajukan Cerai Gugat Suami   Baca Berita Terbaru Satlantas Polres Tulungagung Adakan SIM Keliling Guna Mempermudah masyarakat   Baca Berita Terbaru Perhutani Mojokerto Menjadi Lokasi Penyelenggaraan Sinergi Rimbawan oleh Gubernur Jawa Timur   Baca Berita Terbaru Dampingi Wakil Gubernur Serahkan Hak Anak Binaan di LPKA Blitar dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Kakanwil : Anak Binaan Juga Punya Hak yang Sama !   Baca Berita Terbaru PTPN I Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pasar Murah Beras   Baca Berita Terbaru KAI Divre III Palembang Antisipasi Cuaca Ekstrim, Jaga Petak Jalur Rel KA Rawan Bencana   Baca Berita Terbaru LRT Jabodebek Catat 2 Juta Lebih Pengguna pada Musim Libur Sekolah, Rata-rata Pengguna Off-Peak Tumbuh 14%   Baca Berita Terbaru Efisiensi Waktu & Biaya: Kunci memilih Coworking Space di Lokasi Strategis dengan Fasilitas Lengkap   Baca Berita Terbaru Tabrakan maut . Di Sukomoro Bus vs pengendara sepeda Beat . Satu orang (MD). Dua orang Luka luka    Baca Berita Terbaru Tim Damkar Penyelamat kabupaten Nganjuk Te rjunkan unit armada 04, Guna Pemadaman Rumpun Bambu.    Baca Berita Terbaru RoaminRabbit: eSIM dan Manfaatnya untuk Koneksi Digital   Baca Berita Terbaru Kogabwilhan III Turun Langsung Bantu Warga Krepkuri lewat Baksos   Baca Berita Terbaru DPR RI Nilai PTPN Group Sukses Bangun Fondasi Sawit Masa Depan Melalui Transformasi Digital   Baca Berita Terbaru Bilal Indrajaya Siap Ramaikan Grand Galaxy Park Bekasi   Baca Berita Terbaru Lindungi Data Pribadimu, Hindari Kebiasaan Ini!   Baca Berita Terbaru Lintasarta Perkuat Ekosistem AI Indonesia Melalui Infrastruktur Berdaulat untuk AI Center of Excellence  

BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia

Dilihat 1 kali

Jakarta, 3 Oktober 2024 – BINUS University dan Universitas Padjadjaran melakukan kolaborasi membuka dua program studi baru jenjang Sarjana (S1) Gelar Ganda (Double Degree) yaitu Digital Technology in Fishery dan Digital Technology in Marine Science. Ini merupakan pertama kalinya sebuah perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta bekerja sama meluncurkan program studi dengan gelar ganda untuk tingkat Sarjana. 

Peresmian dirilisnya 2 program double degree tersebut dilakukan di Kantor perwakilan Universitas Padjadjaran di Jakarta, di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 3 Oktober 2024. Sebelumnya pada Juli 2023, BINUS University dan Universitas Padjadjaran sudah merilis sejumlah program double degree bagi jenjang Magister (S2), yaitu Master of Digital Economy, Master of Digital Business Fisheries, dan Master of Marine Digital Technology. 

“Kami menyadari bahwa untuk mencetak lulusan yang mahir di bidang kelautan dan teknologi, fundamentalnya sudah harus ada sedini mungkin. Maka dari itu, kami menyediakan versi S1 dari program double degree yang sudah ada sebelumnya agar para lulusan sekolah menengah di Indonesia juga bisa berkontribusi bagi kemajuan ekonomi maritim sejak awal,” tutur Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA .

Sementara Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, SE., MSIE., mengatakan laut Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Data World Bank menunjukkan, nilai ekonomi perikanan di kawasan perairan Indonesia mampu membuka peluang penciptaan lapangan pekerjaan untuk 7 juta orang. Penerapan Ekonomi Biru akan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang ahli di bidang perikanan dan kelautan, serta teknologi.

“Potensi tersebut perlu didukung dengan kecermatan dalam mengolah berbagai sumber ekonomi di laut. Optimalisasi riset dan inovasi menjadi kunci yang tidak dapat dipisahkan. Jika pengolahan Ekonomi Biru hanya mengandalkan kegiatan konvensional, proses akselerasi akan sulit dilakukan lakukan. Untuk itu, pemanfaatan riset dan inovasi bersama dengan sektor digital, perlu dioptimalkan,” ujar Rektor Unpad.

Indonesia telah meneguhkan posisinya sebagai salah satu negara maritim terkuat di dunia melalui sektor perikanan dan kelautan. Menurut data terbaru dari Kamar Dagang Indonesia, total kontribusi kedua sektor tersebut telah mencapai 29,6 miliar USD dan menyumbang 2,6% dari PDB negara. 

Karena itu juga, Indonesia memegang 10% ekspor perikanan di seluruh dunia. Wawasan tersebut menunjukkan bahwa potensi kelautan Indonesia sangatlah besar, sehingga pemerintah mulai menerapkan sejumlah strategi untuk mendukung kemajuan Ekonomi Biru demi mencapai visi misi Indonesia Emas 2045. 

Dua Program Studi

Sesuai namanya, program studi Digital Technology in Fishery adalah program yang memberi mahasiswa kesempatan untuk mempelajari dasar-dasar ilmu perikanan sekaligus sistem informasi. Melalui pengetahuan tersebut, peserta dapat mengembangkan, menerapkan, dan mengelola solusi berbasis teknologi yang inovatif untuk pengambilan keputusan serta manajemen efisiensi operasional budidaya ikan. Contohnya, melalui penggunaan sistem database, analisis data, software development, dan masih banyak lagi. Di sisi lain, peserta juga akan mendapatkan ilmu tentang biologi ikan, akuakultur, oseanografi, dan ekonomi produksi perikanan.

Kemudian, untuk program studi Digital Technology in Marine Science, peserta akan mendalami dasar-dasar biologi kelautan, ekofisiologi fauna di laut, pembuatan model ekosistem kelautan yang dipadukan dengan ilmu komputer. Misalnya, Internet of Things (IoT), transformasi digital, penulisan kode software, pengelolaan database, dan lain-lain. Dengan demikian, mahasiswa bisa mengembangkan teknologi yang berguna untuk memantau keamanan serta melestarikan keanekaragaman hayati laut.

Setelah mendapatkan gelar S.Kom dan S.IK, lulusan dapat mengeksplor berbagai prospek karier yang luas. Misalnya, sebagai data analyst untuk pengelolaan perikanan, manajer sistem akuakultur, konsultan digital untuk bisnis perikanan, pengembang sistem informasi untuk manajemen perikanan, manajer supply chain berkelanjutan, manajer operasi perikanan, dan bahkan entrepreneur untuk bisnis perikanan berbasis teknologi.

“Mahasiswa diharapkan mampu merancang, mengimplementasikan, hingga mengevaluasi solusi berbasis komputasi untuk memenuhi serangkaian persyaratan komputasi dalam konteks keilmuan program studi.” ujar Dean of School of Information Systems, Dr. Rudy, S.Kom., M.M..

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Dr. Sci.agr. Ir. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., mengatakan, Indonesia juga memerlukan ahli dalam menganalisis permasalahan umum di bidang perikanan, budidaya, pengelolaan sumber daya perairan, dan sosial ekonomi perikanan.

BINUS University dan Universitas Padjadjaran berharap bahwa ajang kolaborasi dalam bentuk program studi S1 double degree Digital Technology in Fishery serta Digital Technology in Marine Science dapat semakin menumbuhkan minat generasi muda Indonesia untuk berkontribusi bagi kemajuan Ekonomi Biru.*

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES


 

|REDAKSI| Editor : H. Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
KIRIM PESAN LEWAT EMAIL
KIRIM RILISAN
INAPROC E-CATALOG
SUPORT

Contact Form