JAWATIMURNEWS.COM || SAMPANG - Siswa yang sedang menjalankan tugas praktek magang diduga tidak adanya jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat perhatian serius oleh Ormas DPC Madura Asli (MADAS) Sampang, Madura.
Hal tersebut di sampaikan oleh petinggi selaku Pembina Ormas DPC MADAS Sampang, Senin (22/9/2025).
Ahmad Muhtadin menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan siswa sejumlah Lembaga Pendidikan jenjang SMK yang tidak mendapatkan jatah MBG selama menjalani tugas praktek.
" Padahal lokasi praktek berada di lokal ,bukan antar daerah dan waktu praktek itu bukan hanya dua hari atau empat hari, melainkan sampai 4 bulan hingga 6 bulan," ujarnya.
Dia menduga telah terjadi diskriminasi perlakuan dari pelaksanaan Program MBG yang salah satunya diperuntukkan bagi siswa.
" Itu kan hak siswa, sebaiknya pintar pintarnya pihak sekolah dengan SPPG penyalur untuk mengatur waktu yang sekiranya pas sehingga tidak ada haknya yang terabadikan," tambahnya.
Baik Ahmad Muhtadin, Hoiri serta Muis berharap agar kebijakan tersebut dievaluasi kembali dan Ormas DPC MADAS Sampang memberikan kesempatan kepada pihak Sekolah untuk berkoordinasi dengan SPPG supaya tidak ada perlakuan diskriminatif kecuali bagi yang libur atau tidak masuk.
Sementara Rahma Kepala SMKN 1 Sampang sebelumnya membenarkan jika saat ini ada masa Siswa yang sedang menjalani tugas praktek dan untuk sementara hasil kesepakatan dengan SPPG jatahnya di pending.
" Awal awal program dimulai kami diminta data Siswa dan jumlah serta jadwal Siswa yang sedang tugas praktek," tuturnya.
Ditambahkan, setelah selesai tugas praktek diusulkan kembali untuk mendapat program MBG kembali.(ZAHRUDIN) - [Rilis Up JTN Biro Sampang]
