BIMA - LA HANU nama yang unik juga lucu, kesannya falimiar banget…
Itulah nama sebuah kapal pesiar.
Bagi ukuran saya warga masyarakat Bima, kapal ini manis, ekslusif dan nyaman.
Dan untuk kantong saya pribadi juga kapal Pesiar La Hanu sudah mewah.
Diatas kapal pesiar La Hanu kami nge trip gratis. Alhamdulillah, Bos Pemilik La Hanu di samping pengusaha Bima yang berhasil di Batavia Raya sana, juga warga WAG BB..al hasil bonus untuk warga Wag BB yang ingin berdiskusi dan bincang soal daerah itu di jamu dengan mewah.
Yah..berkat kenal banyak orang….akhirnya saya bisa merasakan sensasi naik kapal pesiar dengan serba gratis.
Sebelum kita bahas apa saja yang kita bincang dan diskusikan selama ngetrip keliling Teluk Bima.
Kita buka dulu apa saja yang ada di Kapal Pesiar La Hanu.
Fasilitas lengkap
Ibarat Ruangan atawa kamar yang terapung di lautan, kapal La Hanu menawarkan fasilitas yang kamu inginkan.
Didalam kapal kamu dapat menemukan layanan kamar,toilet, restaurant, live musik.
Jadi meski perjalanannya menghabis waktu ber jam -jam , dijamin kamu gak akan bosan berada di atas kapal La Hanu.
Harga yang sesuai dan cenderung lebih murah
Jika bicara harga pasti berkaitan dengan kualitas yang didapat tentunya. Tapi untuk kapal La Hanu kita tidak perlu mengelus dada, karena kapal La Hanu All Start menawarkan tiket Ngetrip sekaligus liburan mulai dari Rp 2.850.000 hingga Rp. 5.000.000.
Tapi keduanya jelas memiliki perbedaan tentang kenyamanan dan kemewahannya. Dan itu untuk Paket 15 orang.
Nah guys….. dengan Rp. 2 jutaan itu, kamu bisa ajak teman belasan orang, ngetrip kunjungin teluk bima sambil nyanyi, ngopi, ngeteh, dapat camilan juga makan siang atau dinner.
Nah lagi…Jika dihitung-hitung, biaya untuk kapal pesiar tergolong hemat. Bagaimana tidak, layanan kamar, makan dan minum, hiburan, serta fasilitas lainnya dapat kamu gunakan selama perjalanan.
Lebih santai untuk menikmati perjalanan
Yang Menarik yang kali ini mungkin tidak akan kamu temukan pada lokasi wisata lainnya. Kamu dapat melakukan apa saja yang kamu inginkan selama perjalanan.
Perjalanan kamu tidak akan membuat merasa lelah dan bosan. Tapi justru kamu akan dimanjakan dan akan dibuat senyaman mungkin saat ngetrip.
Kamu dapat tidur, duduk santai, menyanyi hingga memancing sepanjang perjalanan.
Bagi kamu para muda atau para eksekutif muda yang sibuk dengan berbagai rutinitas kerjaan.
Baiknya manjakan diri sesekali ngetrip di teluk Bima dengan La Hanu.
Atau ajak Bos kalian… rapat atau zoom meeting di atas Kapal Pesiar La Hanu.
Pasti hasil dan idenya akan jauh lebih cemerlang, karena dapat menikmati segarnya udara sembari mengasah pikiran.
Sensasi jelong-jelong Keluarga Yang berbeda
Kapal pesiar menawarkan pengalaman yang belum ditawarkan tempat hiburan lainnya. Oleh karena itu, kamu wajib mencoba ngetrip alias jelong-jelong menggunakan kapal pesiar dan rasakan perbedaannya.
Meski terbilang cukup lama, namun hiburan dan kenyamanan yang tersedia akan membuat suasana bathin kamu terasa indah.
Nah, itu tadi beberapa keunggulan dari ngetrip bareng La Hanu All Start.
Jika kamu ingin menaikinya mulailah menabung atau patungan dari sekarang.
Meskipun sedikit kerja keras tetapi kamu dapat mendapat pengalaman yang tidak semua orang bisa merasakannya.
Sebelum merapat ke kapal La Hanu, kami warga Wag Bima Berkhidmat ngumpul di Laluna.
Ada H. Dudi ( akuntan nasional asli Pane Kota Bima ), ada Om La Tofi ( pemilik La Tofi School ), Ada Seniman ABA Gevon H. Abubakar Husain, ada Aji Rasyid pengusaha farma, ada Amran Yasin Harapan, ada Khaerudin M.Ali pemilik Bimeks Grup, ada Ir. Azan Sabil Sekretaris Kadis Pertanian Kota, Anwar Arman mantan Anggota DPRD Kota Bima dari PKS, Rangga Babuju Dirut PT.Bima Aneka, ada Trio Macan, Firaz, Ogie Gagah atay dan saya.
Kapal La Hanu menunggu kami di tengah laut Lawata seolah berkata ayo merapat, saya akan antarkan dengan riang gembira.
Ketika para penumpangnya sudah berada di atasnya, La Hanu mulai menaikan Jangka mengunjungi Pulau Kambing.
Saya tidak mau ketinggalan. Usai live melalui akun Fb sri amanat bima NTB , saya berkesempatan melihat isi kapal pesiar yang terdiri dari dua lantai itu.
Suasana nyaman terasa saat menginjakan kaki diatas kapal, udara terasa semakin sejuk dengan sambutan ramah para awak kapal. “Welcome aboard, mbak” kata seorang awak.
Saya dan warga WAG BB lainnya langsung duduk di table besar yang sudah tersedia camilan, air mineral dan kopi.
suasana khas rumah indah nyaman langsung terasa.
Menjelang petang lampu yang bersinar temaran menghangatkan suasana yang kontras dengan udara yang terasa sejuk.
Sementara itu, lantai kapal yang dilapisi karpet menambah kesan elegan.
Setelah menyantap camilan juga sejumput kopi manis hangat, saya, ogi, firaz dan pak amran pengusaha Bima itu naik keatas.
Disana sudah ada live musik. Satu lagu selesai dinyanyikan.
Kami pun bernyanyi bersama Kisah Pramuria dari Aril Noah, anwar arman mantan anggota DPRD Kota bima dari PKS itu punya suara tinggi dan piawai menyelesaikan syair dan lirik lagu itu.
Saya turun kembali, karena diskusi segera dimulai.
H. Dudi Fakhrudin membuka dengan Tema “ Alat Berat Tambang Emas, Nasib Para Doro- Doro Londa dan Bima kedepan. “
“ begitu banyak alat berat yang terangkut setiap hari, dari pelabuhan Bima menuju Huú, sementara Letak Tambang Emas itu berbatasan langsung dengan Wilayah Bima di Monta Parado.
Apa yang kita orang Bima harus lakukan dan manfaatkan dengan modal besar Emas ini. Apakah harus gigit jari ???
Itulah pertanyaan yang membuka cakrawala diskusi sore sembari ngetrip keliling teluk Bima.
La Tofi selaku senior yang punya pengalaman banyak dan memiliki mitra kerja yang luas membeberkan bahwa ada banyak kebiasaan yang harus segera dibenahi.
Etika baru yang lahir era Pemilu Kada itu adalah generasi yang menadahkan tangan, malas bekerja, tidak menghargai para tokoh, sehingga membuat para tokoh agama dan tokoh masyarakat mengurut dada dan membiarkan kondisi sosial itu.
Dan tamu pun harus kembali mempelajari adat budaya masyarakat setempat, jangan karena sudah memiliki hubungan dengan Pemerintah Daerah. Adat budaya setempat ditiadakan.
Ada banyak yang menjadi catatan dari hasil diskusi dan bincang sehat itu, namun tiada kuasa menulisnya, karena penggalan-penggalan ide besar itu harus tertuang secara terstruktur dan sistimatis sehingga bisa terbaca dengan baik.
Ada sebuah sinar akan hebatnya Bima itu ada di LITERASI PRASASTI WADU PAÁ….
In syaa allah WAG Bima Berkhidmat bersama tokoh-tokoh Bima di dalamnya dan La Tofi School
Akan adakan event “ Green Award Literasi Wadu Pa’a “.
Nah..guy… sudah berdiskusi lamaaa, dijamin penumpang tidak akan merasa bosan selama berada di kapal itu.
kemudian Crew Kapal mengajak saya untuk menjelajahi keliling kapal.
Dimana menentukan view spot foto yang bagus, ia menunjukkan beberapa titik favorit untuk para penumpang.
Sembari menunggu Sunset, kita bisa main halma, main gaplek, sembari mendengarkan alunan musik.
Dan hebatnya kita bisa memesan kopi atau teh berkali-kali, karena itu sudah menjadi bahagian dari Paket ngetrip kita.
Usai sholat mahgrib, kami disuguhkan dengan Gala Dinner ala Kapal La Hanu All Start.
Menu yang luar biasa, Rp. 2.850.000 bisa dapat keliling teluk Bima dengan makan malam yang mewah. Menu Lokal diracik Internasional oleh Chef Usman.
Alhamdulillah nikmat dan luar biasa.
4 jam yang diihabiskan di dalam kapal itu memang belum cukup untuk menjelajahi teluk Bima.
Namun, setidaknya kemewahan dan kenyamanan ngetrip dengan kapal La Hanu sudah tergambarkan dalam Ngetri jelong-jelong singkat tersebut.
Kapal pesiar pertama yang dimiliki Pengusaha Bima. bisa menampung 25 orang penumpang yang terdiri dari tamu dan kru kapal.
Ayo Ngetrip Teluk Bima bersama La Hanu All Start.
Terimakasih Bos Irwansyah El Kareem
Terimakasih Aji Dudi
Terimakasih seluruh Warga WA Grup Bima Berkhidmat
Terimakasih Aji Sutarman Inisiator WAG BB
Kiranya selalu diberikan Rahmat Keberkahan yang melimpah. ( Ranti)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531