Kejaksaan Negeri Tetapkan Satu Tersangka BLT UMKM

Dilihat 0 kali

 

BANYUWANGI_JAWA TIMUR 

jawatimurnews.com - GerakanRakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB), melalui Bondan Madani Koordinator Umumnya, mengapresiasi Kejaksaan Negeri Banyuwangi yang telah menetapkan inisial S sebagai tersangka utama kasus pemotongan Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (BLT UMKM) atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Karena menurut Bondan, kejahatan biadab yang dilakukan tersangka itu sangat tak berperikemanusiaan dan harus dihukum seberat-beratnya serta harus sampai terungkap jaringannya sampai ke tokoh intelektual dibelakangnya.

“Alhamdulillah, sudah ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Meskipun terkesan agak lama, namun dengan adanya kabar ini setidaknya masyarakat bisa sedikit bergembira. Mudah-mudahan oknum-oknum lainnya bisa terungkap sampai ke akar-akarnya,” Kata Bondan. Jumat (31/12/2021).

Lebih lanjut Bondan mengatakan, pihaknya meyakini bahwa kasus pemotongan ini merupakan tidak kejahatan yang dilakukan secara berjamaah melihat tidak sedikitnya jumlah warga yang menjadi korban.

“Kalau tidak dilakukan dengan terstruktur, sistematis dan masif oleh kelompok yang terorganisir tidak mungkin memakan banyak korban. Dengan lamanya proses penetapan tersangka dan hanya satu orang, membuat kami bertanya-tanya serta mencium adanya campur tangan dari oknum elit Banyuwangi agar tidak menjalar ke oknum atau kelompok yang ikut menikmati pemotongan uang rakyat,” Terangnya.

Aktivis kelahiran Lingkungan Atasangin Kelurahan Bakungan ini menegaskan bahwa pihaknya dan koleganya di skuad GARABB mendukung secara penuh Kejari Banyuwangi membongkar kasus ini dan berharap semoga para penegak hukum tidak takut dengan intervensi dari pihak manapun.

“Selamat bertugas pak Kajari, kami yakin bahwa anda-anda semua adalah orang yang amanah dan Istiqomah dalam menjalankan tugas. Jangan pernah ragu dalam memberantas tidak pidana korupsi, lawan kekuatan apapun yang mencoba melakukan intervensi. Insyaallah kami dari GARABB siap membantu jika dibutuhkan,” tandas Bondan.

“Namun jika nanti terbukti Kejari takut mengungkap dan membongkar tidak kejahatan ini karena adanya intervensi, serta malah ikut melindungi atau berkecimpung didalam kasus keji seperti ini. Kami pastikan GARABB akan ada digarda terdepan untuk turun kejalan. Pagelaran festival demo bisa bergeser dari kantor Pemkab menuju kantor Kajari.” Pungkasnya. 

(Aji)