JAWATIMURNEWS.COM | Kamis (21/3/2024)
SAMPANG_JAWA TIMUR,- PJ Bupati Sampang Madura Rudi Arifiyanto resmikan kegiatan Bazar Takjil Ramadhan tahun 2024 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sampang.
Bertempat di jalan Wijaya Kusuma kegiatan ini bekerjasama dengan Paguyuban PKL Sang Engon dan Buana Santap Abadi serta Rajawali Bimantara Organizer, Kamis (21/3/2024).
Usai memberikan Sambutan dan meresmikan kegiatan, Pj Bupati Sampang mengunjungi stand Peserta dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) harian di lokasi serta memborong menu Takjil yang disajikan peserta.
Kepada Pembina Paguyuban PKL Sang Engon dan Buana Santap Abadi yang diminta untuk mendampingi, Sekretaris Deputi Kebijakan Pembangunan di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) ini mengapresiasi dan bangga dengan adanya kegiatan tersebut.
" Alhamdulilah mendapat respon positif dari masyarakat khususnya pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini," ujar Rudi Arifiyanto.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pembangunan Ekonomi melalui Pemberdayaan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Sampang.
Lanjut Rudi Arifiyanto, dengan antusiasnya masyarakat serta Pengelolaan Organisasi dari dua Paguyuban PKL yang sehat maka akan menjadi pintu terwujudnya Sentra maupun Kawasan PKL berbasis Kuliner sebagai penunjang terbangunnya Alun Alun Trunojoyo yang juga menjadi sentral Madura," ujarnya.
Ditegaskan untuk mewujudkan itu Pemkab melalui OPD Terkait akan hadir melalui kebijakan fasilitasi tempat dan kesempatan kepada Paguyuban PKL yang resmi menjadi binaan OPD Terkait, sehingga tidak hanya pada momentum Ramadhan saja pusat keramaian ini tercipta, namun juga pada setiap harinya tetap berlanjut dan melakukan aktifitas usaha," tegasnya.
Diungkap, fasilitasi tempat serta kesempatan berusaha bagi UMKM (PKL) ini mempunyai output multifungsi dan terintegrasi baik untuk dukungan terhadap Alun Alun Trunojoyo maupun Pembangunan Ekonomi melalui intensitas Pemberdayaan maupun terciptanya Sentra/Kawasan di lokasi tersebut hingga memberikan dukungan pada aspek Kepariwisataan serta Pertumbuhan usaha yang positif," ungkapnya.
Rudi mengaku, pelaksanaan Bazar yang sejatinya direncanakan pada awal Bulan Ramadhan tertunda karena kesibukan sehingga berdampak terhadap proses koordinasi maupun komunikasi dengan Penyelenggara kegiatan.
" Semoga dengan keterlambatan ini tidak mengurangi makna serta esensi dari momentum kegiatan maupun itikat baik Pemkab dalam upaya maksimalisasi Pemberdayaan terhadap UMKM," imbuhnya.(Zahrudin)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531