BREAKING NEWS :
Loading...
JTN UPDATE : Kamis 4 Desember 2025 11:31:52 AM
Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Kodim 0815 Mojokerto dan BPS Kota Mojokerto Gelar Rakor Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Penguatan Forum Satu Data Kota Mojokerto, Ning Ita Tegaskan Akurasi dan Validitas Data itu Wajib   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Sisa Sebulan Shopvaganza 2025, Nikmati Juga Diskon Christmas Sale Hingga 65% di Mitra10!   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Pukesmas Kedungwaru Resmi Pindah Tempat Pelayanan di Gedung Baru    Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Siaga Cuaca Ekstrem, Pemkab Mojokerto Kerahkan 220 Personel untuk Hadapi Bencana Hidrometeorologi   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS NMN Kiwami Buatan Jepang Disetujui FDA, Amankan Stok Baru dan Perekrutan Agen   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Bupati Albarraa Sebut Guru Pendamping dan Orang Tua Difabel sebagai Pahlawan Kemanusiaan   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS BRI Finance dan Kejaksaan Negeri Bandar Lampung Perkuat Sinergi melalui Penandatanganan Kerja Sama Hukum   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Thermax Dorong Transformasi Industri Indonesia Lewat Solusi Zero Liquid Discharge (ZLD)   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Pentingnya Memahami Skor Kredit Sebelum Ajukan Pinjaman   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Tangani Dampak Longsor dan Banjir di Sumatera Barat, Kementerian PU Prioritaskan Keselamatan dan Pemulihan Akses   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Sinking Fund dan Dana Darurat, Apa Saja Perbedaannya?   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Holding Perkebunan Nusantara Dorong Hilirisasi, PT RPN Luncurkan 28 Inovasi Riset Menuju Pasar Komersial   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Sambut Hari Jadi yang Ke-3, Bittime Gaungkan Program ‘It’s Time to Begin Investing Today'   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS KAI Selaraskan Persepsi, Mediasi Berjalan Baik dengan Seluruh Pihak   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Christmas Tree Lighting 2025: Awal Festive Season di Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS LindungiHutan Ajak Publik Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia dengan Aksi Nyata di Tengah Krisis Iklim   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Daop 6 Yogyakarta Ajak Penumpang Gunakan Tumbler di Stasiun   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Menjelang Hari Perempuan Pembela HAM Sedunia, UNDP dan Komnas Perempuan Tekankan Pentingnya Dukungan bagi Perempuan di Garis Depan Isu Iklim dan HAM  

Seminar Pengembangan Profesi Kesehatan Lingkungan UIN Jakarta 2024

Dilihat 1 kali

 

Mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar Seminar Pengembangan Profesi Kesehatan Lingkungan bertajuk “GREEN: Growing Awareness on Reducing Food Waste” 18/11. Berkolaborasi dengan beberapa mitra salah satunya LindungiHutan, kegiatan ini dihadiri lebih dari 2.000 peserta secara daring.

Kegiatan seminar pengembangan profesi kesehatan lingkungan diadakan sebagai wadah informasi yang terbuka bagi masyarakat secara umum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya food waste dan pengelolaannya.

Dalam seminar mengundang beberapa pembicara antara lain dr. Anas Ma'ruf, M.K.M (Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan) sebagai pembicara utama, Dr. Meti Ekayani, S.Hut., M.Sc. IPM (Dosen IPB University & Praktisi Pengelolaan Sampah dan Desa Rendah Karbon) dan Faizah Fauziyah, S.Si., M.M (Founder EcoDeen & Anggota LPLH SDA MUI) sebagai pembicara, Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes (Ketua Umum PP HAKLI & Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan K.H. Muhammad Cholil Nas, Lc., M.A., Ph.D (Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah Majelis Ulama Indonesia Pusat) sebagai penanggap.

Isu food waste menjadi perhatian global karena Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) mencatat 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun, menyumbang 8% emisi gas rumah kaca. Menurut data UNEP 2021, Indonesia berada di peringkat ke-4 dunia dengan food waste terbesar, mencapai 20,9 juta ton per tahun. 

Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma'ruf, M.K.M, menyebutkan bahwa food waste memberikan 4 resiko besar terhadap lingkungan, yaitu peningkatan gas rumah kaca, pemborosan sumber daya, degradasi tanah, dan kelangkaan keanekaragaman hayati.  Pada akhir sesi, dr. Anas Ma'ruf, M.K.M menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peluang dalam pengelolaan food waste sebab memiliki banyak sumber sampah pangan yang dihasilkan, tersedianya sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi. 

Perwakilan tim peneliti kesehatan lingkungan UIN Jakarta, Qonita Hanaah dan Pasha Fauziah Labrii Gavriela, menyampaikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 45,46% civitas akademika UIN Jakarta masih memiliki perilaku food waste. Faktor religiusitas dan kemudahan layanan daring memiliki korelasi signifikan dengan perilaku ini.

Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes menanggapi hasil penelitian tersebut dengan menyebutkan bahwa Indonesia memang berada dalam kondisi darurat sampah makanan. Hal ini juga menjadi tantangan serius dengan Indonesia menempati peringkat pertama penghasil sampah makanan rumah tangga di Asia Tenggara pada tahun 2023. Padahal, menurut survei GHI tahun 2020, tingkat kelaparan penduduk Indonesia mencapai 19.1% dan diperparah dengan data prevalensi stunting balita Indonesia yang mencapai 30.8%. Di sisi lain, Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes menyampaikan bahwa 13 juta ton sampah makanan pada dasarnya dapat memberi makan kepada lebih dari 28 juta orang di Indonesia. 

Pada akhir sesi, Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes memberikan rekomendasi sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil penelitian yaitu melakukan pengumpulan sampah makanan di seluruh fakultas, pemilahan, dan penyimpanan sampah untuk membentuk tempat pengelolaan sampah terpadu di lingkungan universitas. 

Tanggapan hasil penelitian juga disampaikan oleh K.H. Muhammad Cholil Nas, Lc., M.A., Ph.D. Ia menyampaikan bahwa persoalan food waste merupakan hal penting dalam agama Islam karena hal ini menyangkut sikap mubazir yang merupakan tanda-tanda orang yang tidak bersyukur. Dengan demikian, norma dan keyakinan agama seharusnya dapat menjadi pengendali dari perilaku boros dan tidak bersyukur yang nantinya dapat berujung pada food waste

K.H. Muhammad Cholil Nas, Lc., M.A., Ph.D menyampaikan bahwa cara pengendalian food waste diantaranya adalah mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengurangi pengeluaran yang tidak prioritas. Pengendalian perilaku mubazir makanan pula sesungguhnya sudah dicontohkan oleh Rasulullah, yaitu untuk makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Selain itu, kebiasaan puasa juga menjadi bentuk ibadah untuk bersyukur dan lebih menghargai makanan yang seharusnya dapat diimplementasikan oleh masyarakat muslim. 

<br>

Dr. Meti Ekayani, S.Hut., M.Sc. IPM memberikan saran untuk menggiatkan kampanye “No Food Waste” dan menerapkan denda makanan bersisa di kantin. Selain itu, Dr. Meti Ekayani juga memberikan saran pemanfaatan food waste dalam bentuk pemberian ke pihak Food Bank yang dapat menampung makanan sisa untuk dialokasikan menjadi pangan hewan.

Pada akhir sesi pemaparan materi, Dr. Meti Ekayani, S.Hut., M.Sc. IPM menyampaikan pentingnya riset untuk baseline data dan monitoring berkala, menetapkan kebijakan dan komitmen dari top manajemen, tata kelola dan sarana prasarana yang mendukung perubahan perilaku food waste, kampanye dan edukasi holistik pada minimal 3 generasi mahasiswa, serta aksi bersama seluruh komponen kampus dan menjadikannya bagian dari kehidupan kampus. 

Pada akhir sesi, Faizah Fauziyah S.Si., M.M menyampaikan bahwa menjaga lingkungan dan mengurangi sampah, serta melakukan pengomposan sampah merupakan bagian dari ibadah. Berkaitan dengan sampah makanan sendiri, MUI sudah mengeluarkan fatwa 41 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah yang isinya menyatakan bahwa setiap Muslim wajib menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan serta menghindari diri dari sifat tabzir dan israf.

Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 898 ribu pohon telah ditanam bersama 580 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 41 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset. Tentang Seminar Pengembangan Profesi Kesehatan Lingkungan Kegiatan tahunan yang secara rutin dilaksanakan oleh Mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini merupakan wadah untuk menyajikan hasil penelitian mengenai isu terkini kesehatan lingkungan dalam bentuk seminar. Dalam pelaksanaannya, Seminar Pengembangan Profesi Kesehatan Lingkungan menghadirkan ahli kesehatan lingkungan dan tenaga kesehatan lain sebagai pembicara dan juga peserta.

 



KBLI : 

KBLI 63122 - 58130 - 73100 - 63990 - 60202

E CATALOG

INAPROC E CATALOG & CORETAX SUPORT : JATIM INTI PERKASA
https://katalog.inaproc.id/jatim-intiperkasa-globalmedia/
Klik https://katalog.inaproc.id/jatim-intiperkasa-globalmedia/

REKENING BANK 

An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA BRI No. REK : 006501044064531
slide 1 to 4 of 27

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form