||JTN UPDATE|| ◇ Senin 19 Mei 2025 11:36:02 AM

Menjelang Ramadhan: Euforia Berbagi, Ledakan Konsumsi, dan Ancaman Krisis Beras Khusus

Dilihat 0 kali

 

Tidak terasa bulan Ramadhan akan tiba kurang dari 25 hari lagi, bulan dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa. Sejatinya bulan puasa merupakan bulan dimana umat muslim menahan lapar dan haus dari sahur sampai magrib, tetapi karena kemeriahan dan semangat berbagi yang tinggi di bulan tersebut, di bulan itu pula lah konsumsi meningkat, terutama sandang dan pangan.

Ada beberapa tradisi lokal yang cukup unik di Indonesia, tradisi yang dilandaskan oleh semangat saling berbagi, yang berkembang beberapa tahun terakhir yang tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama muslim tetapi juga pemeluk agama lainnya, yaitu berbuka puasa bersama dan takjil war. Pada momen-momen itulah keluarga, kawan, sejawat, saling berbagi dengan menikmati berbagai pilihan kuliner yang tersedia, di berbagai tempat, mulai dari Hotel-hotel, restoran-restoran sampai dengan pedagang-pedagang UMKM, sehingga momen-momen itu dapat membawa keberkahan tersendiri bagi para pelaku dan pekerja yang terlibat dalam industri tersebut.

Indonesia memiliki pilihan kuliner yang sangat beragam, yang dibuat dari berbagai macam sumber bahan pangan. Mulai dari kuliner lokal, kuliner yang memiliki pengaruh luar, sampai dengan kuliner yang berasal dari luar negeri. Saat ini di Industri Horeka (Hotel, Restoran dan Katering) dan tempat usaha kuliner UMKM lainnya banyak yang mengambil tema dan atau terinspirasi dari masakan luar negeri, mereka menyajikan menu-menu yang berasal dari wilayah timur tengah dan asia lainnya, seperti nasi mandhi dan sushi.

Menu-menu tersebut memerlukan bahan baku spesifik yang berasal dari luar negeri, seperti beras Basmathi dengan teksturnya yang unik, panjang dan pipih, digunakan untuk menu-menu yang berasal dari Timur Tengah dan Beras Japonica dengan tekstur bulat, kenyal dan sedikit lengket, yang biasanya digunakan dalam pembuatan sushi. Varietas beras tersebut jarang sekali di tanam dan dikembangkan di Indonesia, karena memang bukan jenis beras yang menjadi selera banyak orang tetapi juga berharga cukup mahal dan hanya dapat di temukan di outlet-outlet modern retail dan distributor beras khusus.

Salah satu distributor beras khusus yang kami temui di gudangnya di daerah Jakarta Timur pada hari Jum’at 7 Februari 2025, Imam Suyudi, General Manager dari PT. Sodara Tani Sentosa, mengungkapkan bahwa menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan beras khusus tersebut cenderung meningkat, dikarenakan adanya peningkatan konsumsi pada waktu-waktu tersebut.

Tetapi sebagai pelaku usaha dia menyampaikan kekhawatirannya terhadap persediaan yang makin menipis, mengingat beras tersebut importasinya diatur oleh pemerintah dan berakhir setiap akhir tahun, sementara sampai saat ini, minggu pertama bulan Februari belum ada keputusan mengenai kuota impor Beras Khusus dari pihak yang berwenang. Beliau berharap agar Pemerintah dan Stakeholder terkait dapat segera mengambil keputusan, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan menghindari kelangkaan barang yang dapat meningkatkan harga jual sehingga berdampak pada para pelaku Industri dan para pekerjanya.

Di tempat yang lain, Firsyah, Manager PT. Dewa Tunggal Abadi, menyampaikan hal yang senada, dia berharap keputusan cepat yang diambil oleh pemerintah terkait kebijakan untuk beras khusus dapat membantu Industri terkait kejelasan dan kemudahan mereka dalam menjalankan bisnis, seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan untuk beberapa jenis beras persediaan sudah nihil.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pasang Iklan Rp.100.000/Tahun


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

Hisense Menyambut FIFA Club World Cup 2025™ dengan Meluncurkan Kampanye Bertajuk “Own the Moment” | Papan Proyek di rasa kurang Transparan Advokat Anang Hartoyo SH.MH. Sorot, ada celah UU KIP Perpres PBJ | Disiplin dan Konsentrasi Jadi Kunci Latbakjatri Prajurit Kodim 0815/Mojokerto | Lindungi Konsumen, Wali Kota Mojokerto Pastikan Keakuratan Timbangan di SPBU dan Toko Emas | Tim Penilai Lomba Gotong Royong Terbaik Provinsi Jatim Puji Kota Mojokerto: Berhasil Menjaga Nilai Kegotongroyongan di Tengah Masyarakat Perkotaan | Karang Taruna Jrengik Gelar Rapat Koordinasi Bahas Aktifkan Kembali Katar Desa | Penutupan Retreat dan Sinergi Tim Pemkot Mojokerto adalah Awal Komitmen Baru Menuju Pemerintahan yang Lebih Solid dan Berintegritas | Wali Kota Mojokerto Sampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 | Pejabat Pemkot Mojokerto Tandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Wali Kota: Ini Merupakan Komitmen Moral Pemkot Mojokerto | IQOS Berkolaborasi dengan Merek Desain Italia SELETTI: Memperkenalkan 'Curious X: Sensorium Piazza' di Milan Design Week | mas tamvan