Dilihat 1 kali
JAWATIMURNEWS.COM
SURABAYA - Gerakan Pangan Murah (GPM) juga menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan, di mana pemerintah menyediakan berbagai bahan pangan pokok strategis antara lain beras, minyak goreng, Telur Ayam dan Gula dengan harga yang terjangkau atau di bawah harga pasar.
Pemerintah terus mendorong program ketahanan pangan untuk memperkuat ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan di tengah berbagai tantangan di Jawa Timur
Tim Satgas Pangan gabungan di Jawa Timur kembali sidak dan mengkroscek di pasar ketersediaan stok hingga harga sembako.
Ditreskrimsus Polda Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Dinas Pertanian Jatim, serta Perum Bulog Kanwil Jatim, melakukan pengecekan harga dan stok kebutuhan bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah pasar.
Pengecekan dilakukan pada Selasa (26/8/2025) di beberapa titik, di antaranya Pasar tradisional Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo, hingga toko modern Papaya dan Indogrosir Surabaya.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardhono menjelaskan, hasil pengecekan menunjukkan harga beras di pasaran masih relatif tinggi.
Oleh karena itu, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jatim bersama Bulog bergerak cepat menggelar operasi pasar melalui penyaluran beras SPHP.
“Sore ini kita melakukan Gerakan Pangan Murah di Pasar DTC Wonokromo bersama Bulog dan dinas terkait lainnya,” ungkapnya.
AKBP Lintar Mahardhono mengungkapkan dari hasil pengecekan, harga beras di pasar tradisional maupun modern memang masih tinggi.
“Karena itu, hari ini kita melaksanakan penjualan beras SPHP dengan harga murah,”ujar AKBP Lintar Mahardhono, Rabu (27/8/2025).
Pada kegiatan kali ini, sebanyak 2 ton beras SPHP disalurkan kepada masyarakat.
Program tersebut akan digelar rutin setiap hari selama minimal dua minggu ke depan.
“Targetnya adalah menjaga stabilisasi harga sekaligus memastikan ketersediaan stok beras di masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur,” ujarnya.
Selain pengecekan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang difokuskan pada penjualan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Pantauan di lapangan, warga tampak antusias memadati Pasar DTC Wonokromo.
Mereka rela antre panjang demi mendapatkan beras murah yang dijual Polda Jatim bersama Bulog.
Beras jenis SPHP dilepas dengan harga Rp 11.000 per kilogram atau Rp 55.000 per kemasan isi 5 kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang saat ini masih berkisar Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah (Wapimwil) Bulog Jatim Sugeng Hardono mengapresiasi atas sinergi dengan Polda Jatim karena mendapat mendukung stabilisasi harga pangan.
“Kami dari Bulog Kanwil Jatim berterima kasih atas dukungan penuh dari Polri, khususnya Polda Jatim. Program ini memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, hingga 25 Agustus 2025 Bulog bersama Polda Jatim telah menyalurkan 4.500 ton beras SPHP melalui GPM di berbagai wilayah Jawa Timur.
Adapun target penyaluran hingga akhir Desember 2025 mencapai 173 ribu ton.
“Kami optimistis target ini bisa tercapai. Selain GPM, kami juga memperluas jaringan penjualan beras SPHP melalui kios-kios di pasar agar masyarakat lebih mudah mendapatkannya,”kata Sugeng.
Ia juga mengatakan semakin banyak saluran distribusi, akan semakin besar pula manfaat yang dirasakan masyarakat.
Sebagai bentuk pengawasan dan pelayanan, Satgas Pangan Polda Jatim juga membuka Posko Satgas Pangan di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim lantai 2.
Masyarakat dapat langsung melapor atau menghubungi Hotline 081959719597 apabila menemukan indikasi kecurangan atau permasalahan terkait distribusi dan harga pangan.
Program Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mampu menekan laju kenaikan harga beras di pasaran sekaligus menjamin keterjangkauan serta ketersediaan pangan bagi masyarakat Jatim. (Viprianto/Jtn)



