Sepak Terjang Residivis Spesialis Pembobol Rumah Ini Kelar di Tangan Satreskrim Polrestabes Surabaya

Dilihat 1 kali

SURABAYA -  Sepak terjang tiga residivis spesialis pembobol rumah mewah yang jamak melancarkan aksinya di sejumlah TKP berakhir di Unit Reserse Mobile (Resmob), Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Polisi meringkus bandit kambuhan ini saat ketiganya beraksi di sebuah perumahan mewah di kawasan Wiyung, tepatnya pada 7 Oktober 2021 silam. Dalam aksi terakhirnya itu tersangka yang masing-masing berinisial AL, ZT dan RA berhasil menggasak sepeda angin milik korban.

Tak berselang lama, korban yang mendapati barang miliknya raib bergegas mengontak polisi. Setelah mendatangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi, polisi pun segera melakukan penyelidikan intensif.

“Begitu didalami kasusnya ternyata ada titik terang, nah begitu nama-namanya sudah kami kantongi langsung dilakukan penangkapan,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana, Rabu (27/10) siang.

Lebih lanjut imbuh dia, modus pelaku guna memuluskan aksinya menjarah rumah didahului lewat survei lokasi dengan mengendari sebuah mobil. Tersangka sengaja berkeliling perumahan untuk menentukan target yang dirasa pas dengan pengamanan minim.

Seusai menentukan lokasi pastinya, masing-masing tersangka pun saling berbagi tugas, antara lain ada yang bertugas mengawasi sekitar hingga berperan menguras isi rumah.

“Barang berharga yang sudah dikuras dari dalam rumah kemudian dipindahkan ke dalam mobil yang digunakan oleh tersangka,” tandas mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jatim itu.

Setelah berhasil menggasak barang milik korban, para tersangka ini pun menjualnya kepada salah seorang penadah. “Siapa penadahnya? tentu akan terus kami kembangkan,” urai perwira polisi dengan melati satu di pundaknya tersebut.

Dari tangan ketiga begundal yang digerebek di kawasan Siwalankerto Surabaya, tim Resmob berhasil mengamankan barang bukti diantaranya handpohone dan sepeda angin. Belakangan diketahui bahwa kawanan pencoleng rumah mewah ini juga beraksi di sejumlah tempat di Jawa Timur.

“Iya (tersangka) juga (beraksi) di luar Surabaya,” tuntas Mirzal.(E S)