SUMBAWA
jawatimurnews.com - Pada Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun ini tampak berbeda di Lapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB pagi ini, Rabu (22/12/2021).
Untuk memberikan makna dari peringatan tersebut, petugas Lapas menghadirkan sepuluh perwakilan ibu-ibu warga binaan supaya mengikuti kegiatan basuh kaki.
Terjadi suasana haru menyelimuti warga binaan bahkan sejak kegiatan belum dimulai. Tangis ibu dan anak pecah tak terbendung saat satu persatu warga binaan diminta bersimpuh di hadapan orang tua masing-masing.
Ditambah iringan bacaan puisi dari rekan sesama warga binaan, perlahan mereka membasuh kaki ibunya masing-masing dengan air yang telah disediakan pada sebuah bak kecil. Hal tersebut disambut oleh sang ibu dengan mengusap kepala anaknya penuh rasa kasih sayang.
Sesudah membasuh kaki ibunda, para buah hati lantas memeluk erat sang ibu. Rasa haru dan bahagia menyatu dalam pelukan sebagai wujud kasih sayang yang mendalam. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai simbol dan wujud bakti anak kepada orang tua yang telah berjuang membesarkannya.
Kapala Lapas Sumbawa Besar, M. Fadli dalam sambutannya berpesan supaya seluruh warga binaan bisa mempertahankan hubungan baik dengan orang tua, meski saat ini tengah menjalani pidana di Lapas. Menurutnya hal tersebut akan berpengaruh pada perjalanan hidup yang akan dialami oleh setiap manusia.
“Kesuksesan yang kita rasakan adalah balasan yang diberikan Tuhan atas tindakan kita membahagiakan orang tua, khususnya ibu. Baiknya hubungan kita dengan ibu, baik pula yang akan kita alami dalam kehidupan," pesannya
Sementara itu salah seorang perwakilan warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut AK (30) mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Lapas atas diadakannya kegiatan ini. Kerinduannya terhadap sang ibu sedikit dapat terobati sehingga dapat menyampaikan permohonan maaf langsung.
“Terima kasih kepada bapak kalapas untuk diadakannya acara ini,kami senang bisa bertemu ibu dan minta maaf langsung,” imbuhnya.
(Syarif AR.jtn/Ali)
Sumber : Warta Lapas Sumbawa.
