BREAKING NEWS :
Loading...
Baca Berita Terbaru Sekolah Rakyat di Malang Sudah Dimanfaatkan, Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Langsung Fasilitasnya   Baca Berita Terbaru Konsistensi Babinsa Kodim 0815/Mojokerto Wujudkan Program Swasembada Pangan   Baca Berita Terbaru HUT Ke-80 RI, Ketua Komisi lV DPRD Mojokerto dari Fraksi PKB Bacakan Teks Proklamasi   Baca Berita Terbaru Pemkab Mojokerto Gelar Upacara Bendera dan Tasyakuran HUT ke-80 Kemerdekaan RI   Baca Berita Terbaru VENTRUE Capital Siapkan Rencana Strategis Masuk Program Nasional Makan Bergizi Gratis   Baca Berita Terbaru Camat Baron Gunawan Wibisono Brtindak sebagai inspektur upacara di momen bersejarah   Baca Berita Terbaru PAC Pemuda Pancasila Balongpanggang Antusias Mengikuti Upacara BenderaPeringatan HUT RI ke-80 Tahun2025.   Baca Berita Terbaru Bersamaan Dengan Upacara HUT RI ke 80, Dinas Dukcapil Nganjuk Terima Penghargaan Predikat kualitas Tertinggi Ombusmen RI   Baca Berita Terbaru Bersamaan Dengan Upacara HUT RI ke 80 Dinas Dukcapil Nganjuk Terima Penghargaan Predikat kualitas Tertinggi Ombusmen RI   Baca Berita Terbaru Polisi Magetan Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Sekolah dan Pesantren, Gelorakan Semangat Kemerdekaan   Baca Berita Terbaru Pesan Reflektif Ning Ita di HUT RI ke-80: Kedaulatan Kunci Indonesia Emas   Baca Berita Terbaru Merdeka dengan Harapan: Magetan Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Bersatu Berdaulat   Baca Berita Terbaru Menyambut Dirgahayu Republik Indonesia Yang 80 PT.NKMM Plasma Energy Gelar Perlombaan Berhadiah Total Jutaan Rupiah.   Baca Berita Terbaru Warga Bulakmiri RT 02 Desa Kaloran Ngronggot Nganjuk, Gelar Tradisi Barik,an Peringati HUT RI Ke 80 Di Pos Prapatan   Baca Berita Terbaru Bank Raya Optimis Terus Kembangkan Produk Raya App yang Built to Last   Baca Berita Terbaru Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Laksanakan Pembangunan Jembatan Buntut II Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto   Baca Berita Terbaru Libatkan 2.000 Orang, Kementrian Pekerjaan Umum Gelar Jalan Sehat dan Fetival Merdeka Peringati HUT ke -80 RI   Baca Berita Terbaru Yayasan Islam Al-Huda Bangun Sumur Bor di Ma’had Riyadhusshalihin Cianjur   Baca Berita Terbaru Babinsa 0815/15 Jatirejo Dampingi Petani Tanam Padi, Wujud Konsisten TNI Program Hanpangan   Baca Berita Terbaru Semangat Merah Putih di Hari Kemerdekaan, Momen Emas untuk Bonding and Networking di Lingkungan Kantor  
JTN UPDATE : Senin 18 Agustus 2025 04:44:33 AM

Terkait Aksi GARABB, Koordinator Netizen Banyuwangi Bersuara

Dilihat 1 kali

 


BANYUWANGI_JAWA TIMUR 

Jswatimurnews.com - Koordinator Netizen Banyuwangi Bersuara, Yahya Umar, memberikan tanggapan atas stigma negatif para netizen menanggapi aksi yang yang dilakukan oleh Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) pada hari Selasa kemarin, tanggal (21-12-2021) di depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Memberikan penilaian atau komentar di medsos itu hak setiap individu, silahkan pegiat medsos mengekspresikan pendapatnya bebas. Tetapi perlu diingat, apa yang dilakukan kawan-kawan GARABB juga hak setiap individu. Seperti yang tertuang di undang-undang nomor 09 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” Kata Bang Yahya sapaan akrab Yahya Umar ketika diwawancarai oleh media. Rabu (22/12/2012).

Menurut bang Yahya, aksi yang dilakukan kawan-kawan GARABB itu baik untuk iklim demokrasi di Banyuwangi. Apalagi saat wakil rakyat diparlemen yaitu DPR tidak bisa menjadi lembaga kontrol dan lembaga yang bisa mengakomodir keinginan masyarakat, maka sudah selayaknya masyarakat yang mengambil perannya dengan cara langsung turun kejalan menyuarakan aspirasinya.

“Kita tahu sendiri, semenjak Ipuk Fiestiandani dilantik menjadi Bupati Banyuwangi tidak satupun progam yang beliau canangkan ketika kampanye dijalankan. Kemudian tiba-tiba muncul pemberitaan bahwa 1/3 wilayah Kawah Ijen dibagi dengan kabupaten Bondowoso, sampai saat ini tidak jelas masalah tersebut. Padahal kita tahu bahwa Kawah Ijen merupakan icon kebanggaan masyarakat yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.” Urainya.

Lelaki asal kelurahan Lateng ini menambahkan, seharusnya masyarakat Banyuwangi berterima kasih dan bersyukur masih ada orang-orang yang menyempatkan waktu dan pikirannya untuk memikirkan keadaan Banyuwangi disituasi yang sulit seperti ini.

“Jika di Banyuwangi sudah tidak ada lagi orang yang mau turun ke jalan menyampaikan aspirasi terus bagaimana nasib kota kita kedepannya. Apakah warga Banyuwangi harus menyanjung dan memuji Bupati saja. Ya, tolong dibedakan antara mengkritisi dan sensi, tolong dibedakan juga antara pendukung dan penjilat,” Terangnya.

Pihaknya juga menambah Ipuk Fiestiandani sebagai bupati Banyuwangi harusnya juga koperatif dan sportif dengan orang-orang yang melakukan kritik terhadap pemerintah. Karena jika mereka melakukan kritik dan demonstrasi pasti berdasarkan diskusi dan kajian sebelum melakukan tindakan.

“Para netizen silahkan menilai atau berkomentar di media sosialnya, namun sebelum menilai atau berkomentar hendaknya dilihat dan dipelajari dulu sebab-musababnya (alasannya). Dan kepada Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi janganlah anti kritik, karena kritik itu merupakan konsekwensi pejabat publik di negara demokrasi.” Imbuh bang Yahya.

Sementara itu, ketika dimintai komentar terkait tanggapan negatif warganet melihat aksi yang dilakukan GARABB, Bondan Madani Koordinator Umum GARABB mengatakan itu merupakan resiko dari pergerakan dan merupakan konsekwensi ketika melakukan kritik terhadap pemerintah.

Dirinya mengaku tidak terkejut melihat komentar beragam bahkan menghujat kelompoknya setelah melakukan aksi dan membakar foto mantan Bupati dan Bupati Banyuwangi (Suami-Istri). Cuma dirinya sedikit kaget ketika muncul di pemberitaan bahwa GARABB disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“GARABB itu merupakan organisasi taktis tempat bernaungnya para aktivis, jadi siapa saja dan elemen mana saja boleh keluar masuk GARABB. Namun ketika di sini, tentu aktivis maupun elemen yang bergabung didalamnya harus menanggalkan almamater lembaganya dan kepentingan dirinya serta harus mengikuti ketentuan yang telah dibuat dan disepakati bersama oleh kami,” ujarnya.

Alumni muda HMI ini menambahkan, berkaitan dengan aksi yang telah dia gagas dan jalankan bersama aktivis yang lain merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap Banyuwangi. Pihaknya pun mengaku akan tetap konsisten menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah meskipun tantangan dan rintangan yang akan menghadang sangat berat.

“Kami secara personal tidak membenci mantan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi saat ini Ipuk Fiestiandani, kami mengkritisi peninggalan permasalahan yang belum terselesaikan dijaman suaminya dan harus selesai dijaman istrinya. Karena menurut hematnya, kebijakan pemerintah merupakan objek kritik yang sah di kritisi oleh rakyat. Karena mereka berasal dari rakyat, dipilih oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat,” tambah Bondan.

Sebagai penutup Bondan berpesan, silahkan masyarakat Banyuwangi menilai dan berpendapat bahkan menjelek-jelekkan maupun menghujat. Karena pihaknya berpegang teguh dengan filosofi Jawa Becik Ketitik Olo Ketoro.

“Seperti kata Wiji Thukul: bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat, dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam.” Pungkasnya dengan tersenyum. 


(Aji)

Sumber:JTN MEDIA NETWORK



 

slide 1 to 4 of 27

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
KIRIM PESAN LEWAT EMAIL
KIRIM RILISAN
INAPROC E-CATALOG
SUPORT

Contact Form