||JTN UPDATE|| ◇ Rabu 21 Mei 2025 04:46:29 PM

Wisata Baru Jengglongan Sewu di Kabupaten Pasuruan Menjadi Malapetaka Masyarakat Pasuruan

Dilihat 1 kali




PASURUAN_JAWA TIMUR




JAWATIMURNEWS.COM

Kabupaten Pasuruan memiliki wisata baru yaitu "Jeglongan Sewu" yang terletak di Jalan Raya Banyubiru tepatnya di area depan Liposos arah ngopak - banyubiru, yang terletak di Desa Kedawungwetan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.

Sangat disayangkan dengan kondisi jalan yang terlihat rusak parah beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Pasuruan masih enggan merespon dengan adanya ini. hal tersebut menjadi malapetaka bagi masyarakat Pasuruan yang sering menggunakan jalan tersebut, selain masyarakat pasuruan jalan tersebut juga menjadi permasalahan bagi  pengguna jalan lain yang hendak melintasi jalan yang berjuluk "Jeglongan Sewu" layaknya pulau.

Pantauan awak media Jawatimurnews.com, Minggu sore, 5/03/2023, membenarkan kondisi jalan tersebut memang tidak layak di lewati jauh dari kata bagus, karena sangat berbahaya bagi pengguna jalan R2/R4 saat melintas.
Jeglongan Sewu sendiri mempunyai makna yang berarti seribu lubang yang terletak di tengah jalan.


Sangat disayangkan, Pemkab tutup mata dengan adanya kondisi jalan kabupaten yang bertahun-tahun tak kunjung di perbaiki. Pemkab Kabupaten Pasuruan tidak segera menanggapi dan tidak ada penanganan cepat beberapa tahun terakhir.
Sempat diberitakan sebelumnya, oleh beberapa media lokal Pasuruan namun, seperti tidak ada respon serius  dari Pemkab Pasuruan.

Dinilai, Pemkab Pasuruan tutup mata dengan adanya kegelisahan masyarakat Pasuruan mengenai rusaknya jalan tersebut, tidak sedikit dari mereka (masyarakat) berkomentar pedas mengenai itu, " kalau negri kita di kenal sebagai negara kepulauan kalau jalan kita di kenal dengan jalan kepulauan banyak sekali pulau-pulau kecil di tengah jalan dan sering kali memakan korban", ujar Edi Ambon LSM FORMAT sekaligus warga sekitaran jalan yang rusak itu

Mengingat kondisi musim hujan menambah nuansa kebahayaan bagi para pengguna jalan. Pasalnya, awak jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu berlubang dan lubang tersebut bervariasi, kedalaman juga sangat dalam bagi kendaraan standart yang melintai, jalan tersebut juga digenangi air layaknya pulau kecil yang muncul ditengah jalan tersebut.


"Jika Pemkab Pasuruan tidak mendengar keluhan bahkan jeritan kami (masyarakat), kita akan  demo besar-besaran", ujar Edi Ambon 

Apa Pemkab menunggu ada banyak korban lagi, masyarakat sudah bosan melihat ini. Lihat lah kami masyarakat kecil tidak ada penanganan sama sekali, apa tidak ada anggaran untuk ini apa jangan-jangan memang  tidak di anggarkan. Tanya Edi Ambon





Sumber : Jtn Media Network
Pewarta : Yazid


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta hingga Mei 2025 | Kolaborasi Selandia Baru – Indonesia Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat “New Zealand Made With Care” Fair | Telkom Indonesia Ajak Pelajar Ciptakan Solusi Berdampak Pada Acara National Student Excellence Challenge 2025 | LAUNCHING SMK Mitra Desa dan Pemberangkatan ke Jepang.Bersamaan Pelepasan dan Pelantikan Paskas Taruna th 2025/2026 | LRT Jabodebek Layani 199.303 Pengguna Pacsa Libur Panjang Waisak | Setelah Pasar Vietnam, AnyMind Group Juga Membawa BONCEPT by TONYMOLY Masuk ke Pasar Indonesia | SATU University Luncurkan Program Minor ke Binus University; Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Melalui Kolaborasi Pendidikan Nasional | Polres Jember Amankan Belasan Motor Tidak Sesuai Spektek Terlibat Balap Liar | Respon Cepat Dinas PUPR Kab Nganjuk Perbaiki Jalan Desa Sugihwaras | DPRD BERSAMA PEMKAB NGANJUK BAHAS DUA RAPERDA . 2025--2029. | mas tamvan