BREAKING NEWS :
Loading...
JTN UPDATE HARI : Rabu 11 Juni 2025 08:28:07 AM
Contoh Gambar JAWATIMURNEWS.COM - BERITA SEPUTAR KESENIAN - ADAT ISTIADAT - BUDAYA - UMKM - PEMBANGUNAN SELURUH PELOSOK JAWA TIMUR Contoh Gambar Selamat Hari Raya Idhul Adha 2025 - 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah Contoh Gambar MEDIA NASIONAL JAWATIMURNEWS - WE ARE THE GRID NEWS - ONE HUNDRED RILIS UP EVERY DAY

Luluskan 5.035 Santri Tahfidz, Pemkab Mojokerto Luncurkan Program Hafidz Dan SPMB 2025

Dilihat 1 kali


JAWATIMURNEWS.COM  

MOJOKERTO_JAWA TIMUR|
RABU (28/05/2025)

Tumpah ruah semangat para santri dan pendidik mewarnai Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Selasa (27/5) pagi. Suasana penuh haru dan bangga tak terbendung saat sebanyak 5.035 santri dari jenjang SD, MI, SMP, MTs, hingga SMA dan SMK diwisuda dalam acara Wisuda Tahfidz Gemajuza 2025.


Tak hanya itu, dihari yang sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto juga merayakan keberhasilan monumental atas raihan skor tertinggi nilai Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan, mendeklarasikan sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, sekaligus meluncurkan Program Hafidz, sebagai kelanjutan dari program Gemajuza (Gerakan Mojokerto Menghafal Juz Amma).


Empat momentum besar itu berlangsung dalam satu waktu bersamaan, ini mencerminkan misi kuat Kabupaten Mojokerto untuk mencetak generasi unggul, religius, dan berkarakter di tengah tantangan zaman.


Dalam sambutannya Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, yang hadir secara langsung menyampaikan bahwa Gemajuza bukan hanya program hafalan, tetapi tonggak utama pendidikan karakter.


"Program Gemajuza ini menjadi bagian dari misi Bupati dan Wakil Bupati untuk lima tahun ke depan yang menjadikan anak-anak kita tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional dan menjadi anak-anak yang berkarakter berakhlakul karimah," kata Albarra dihadapan tamu undangan.


Albarra menyebut, anak-anak yang tumbuh dengan Al-Qur’an di hati mereka akan menjadi benteng moral bagi diri sendiri dan lingkungannya, sehingga di Kabupaten Mojokerto juga terbebas dari fenomena kekerasan pelajar yang marak di berbagai daerah.


"Tidak ada peristiwa tawuran, tidak ada bawa parang, atau clurit seperti viral di medsos. Alhamdulillah di Kabupaten Mojokerto tidak ada, ini menunjukkan bahwa generasi muda Kabupaten Mojokerto adalah generasi Berakhlakul Karimah. Salah satunya karena adanya Gemajuza ini. Jadi mulai SD, SMP sudah diberikan pendidikan karakter, diperkenalkan dan menghafalkan Al-Qur’an. Setidaknya akan menjadi safe control," ujarnya.


Tak hanya itu, dalam mengembangkan program Gemajuza dalam mencetak generasi penerus yang berkarakter berakhlakul karimah, Pemkab Mojokerto juga meluncurkan Program Hafidz, dimana program tersebut mendorong siswa untuk menghafal Al-Qur’an secara intensif hingga 30 juz. Program ini menyasar siswa SD dan SMP yang telah menyelesaikan hafalan juz amma atau sebagian juz lainnya.


"Program ini adalah investasi masa depan untuk anak-anak kita, investasi masa depan untuk generasi Kabupaten Mojokerto kedepannya. Ditangan anak-anak penghafal Al-Quran inilah, Insyaallah akan tumbuh pemimpin-pemimpin yang berakhlak mulia, cerdas, dan amanah," tegasnya.


Bupati Albarra juga menegaskan pentingnya mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ia menilai Hafalan bukanlah tujuan akhir, tetapi awal dari perjalanan membentuk pribadi yang unggul dan berkarakter, sehingga Ia meminta kepada para wisudawan agar dapat melanjutkan hafalan Al-Quran hingga 30 juz.


"Jangan berhenti disini dan jangan puas hanya karena hafal 5 juz atau 10 juz, justru teruskan dan kalau bisa kemudian hafalkan secara sempurna 30 juz karena ini akan menjadi mahkota kalian dan orang tua kalian kelak nanti di surganya Allah," ujarnya.


"Kami semua juga menitipkan harapan kepada kalian semua. Belajar yang rajin, fokus pendidikan, fokus memperbaiki diri, dan tingkatkan kualitas pendidikan panjenengan semua. Insyaallah masa depan cerah akan kalian dapatkan kedepannya nanti," harapnya.


Momentum selanjutnya dalam acara Wisuda Gemajuza, Pemkab Mojokerto juga mendeklarasikan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) Tahun Ajaran 2025/2026. Sistem ini akan diterapkan secara serentak di seluruh sekolah di Kabupaten Mojokerto, dengan prinsip utama keadilan, akuntabilitas, dan tanpa pungutan liar.


"Kita ingin memastikan bahwa setiap anak di wilayah kita memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas sesuai dengan potensi dan minatnya," terang Bupati yang biasa disapa Gus Bupati.


Sistem ini juga dilengkapi jalur afirmasi untuk anak dari keluarga tidak mampu, jalur prestasi, dan jalur domisili. Semua dikembangkan agar tidak ada lagi praktik diskriminatif dalam PPDB.


Pada kesempatan tersebut, Gus Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan atas capaian nilai SPM (Standar Pelayanan Minimum) terbaik di Indonesia, dengan skor impresif 87.


"Penghargaan ini adalah cermin dari komitmen kerjasama mulai pendidik dan tenaga pendidikan, para kepala sekolah, orang tua dan komite, serta seluruh jajaran Dinas Pendidikan atas kerja keras, koordinasi dan pelayanan primanya dalam memajukan pendidikan. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di seluruh Kabupaten Mojokerto," harapnya.


Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono menyampaikan bahwa program Gemajuza sudah berjalan selama lima tahun, dan setiap tahunnya mengalami peningkatan signifikan.


Ia juga merincikan jenjang SD sebanyak 2.399 anak, MI 1.170, SMP 1.093, MTs 294, serta jenjang MA/SMA/SMK sebanyak 79 siswa. Semua peserta telah melewati munaqosah (ujian hafalan) yang dilaksanakan bersama Jam’iyyah Quro’ wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Mojokerto.


"Jumlah peserta Gemajuza setiap tahun mengalami kenaikan dari sebelumnya sebanyak 3.919 anak, tahun ini naik 1.116 anak dan program Gemajuza ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama semua pihak khususnya Jam’iyyah Quro’ wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) yang telah melaksanakan munaqosah," pungkasnya.


Dengan adanya program Tahfidz Gemajuza ini diharapkan menjadi program strategis yang menekankan Kabupaten Mojokerto pada penguatan SDM unggul, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.


Acara Wisuda Tahfidz Gemajuza 2025 juga turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian, jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, dan 600 siswa SD-SMP se-Kabupaten Mojokerto yang menjadi perwakilan kelulusan para hafidz. (Bams) - [Rilis Up JTN Biro Mojokerto]


Editor : H. Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
FREE UPDATEJAWATIMURNEWS

Contact Form