JAWATIMURNEWS.COM
SRT adalah Solidaritas Relawan Tanggap yang merupakan komunitas relawan yang terdiri dari individu-individu yang memiliki semangat untuk membantu dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang fokus pada kegiatan sosial, kemanusiaan, atau tanggap bencana yang bermarkas di Surabaya. Dimana sebagian besar anggota nya adalah mantan anggota KSR (Korps Sukarela) PMI Kota Surabaya. Yang dalam aktivitas nya SRT dapat bekerja sama dengan organisasi lain, Pemerintah, atau Lembaga Swadaya Masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Sedangkan KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) adalah kesatuan sukarela di dalam struktur organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang terdiri dari individu-individu yang secara sukarela ingin berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan dan kepalangmerahan. KSR PMI menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang ingin menjadi sukarelawan dalam kegiatan kemanusiaan. Dan KSR PMI Unit Markas Kota Semarang melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) bagi calon anggota Korps Sukarela (KSR) Angkatan XXXI sebagai bagian dari rangkaian open recruitment Tahun 2025. Yang dilaksanakan pada Jumat–Senin, 9–12 Mei 2025 dengan lokasi kegiatan di Dusun Medini, Desa Ngesrepbalong, Kec. Limbangan, Kab. Kendal. "Pelatihan kali ini menggunakan kurikulum baru dari PMI Pusat, yakni sistem 70 jam, menggantikan pola lama 120 jam tanpa mengurangi kualitas substansi pelatihan," ungkap Haikal Fawaid Komandan KSR PMI Kota Semarang, pada Jum'at (9/5/2025).
Tim SRT yang hadir pada pelaksanaan kegiatan Pedidikan Lapangan adalah, Djoko Prawoto, Slamet Subagio, Yoyok, Sasongko, Hellen Lie, A'ok, Eko Prasetyo, Anif, Dessy Muji R, Janitra Putri dan Nurul. SRT selaku observer dapat sebagai Pengamat yang memantau dan mengamati kegiatan lapangan, seperti respons bencana, kegiatan kemanusiaan dan pelatihan lain. Juga bisa sebagai Evaluator yang menilai efektivitas kegiatan lapangan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan. Serta dapat sebagai Pendukung yang memberikan dukungan dan bantuan kepada peserta pelatihan atau tim lapangan. "Sebagai observer kami memastikan kegiatan lapangan berjalan efektif, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan serta mengikuti kegiatan mulai awal sampai akhir termasuk pendakian," jelas Ketua SRT Djoko Prawoto.
Penulis : Aaron Sava
Editor : Athallah SND