JAWATIMURNEWS.COM
NGANJUK_JAWA TIMUR|
JUMAT (6/06/2025)
Ratusan warga Krajan Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, melakukan kenduri di punden Mbah Budho. Jum, at .6 juni.2025
punden mbah Budho. merupakan sumur tempat warga sekitar mengambil air untuk kebutuhan air minum sejak zaman dulu.
Konon katanya, punden itu juga merupakan cikal bakal terbentuknya Dusun Sambirejo, sehingga hingga kini tetap dilestarikan.
Kegiatan kenduri y diang rutin dilaksanakan setiap tahun ini telah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bersih desa di Desa Sambirejo.
Dijelaskan kades Sambirejo, budi di lingkunganannnya memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai perbedaan.
Meskipun warga yang tinggal di kawasan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, namun mereka tetap hidup berdampingan dan saling menjaga ketentraman.
"Dengan adanya perbedaan tersebut, masyarakat menganggap dapat menyatukan keberagaman dan menciptakan kebersamaan. Hal itu begitu terasa saat gelaran sedekah bumi nyadran yang berlangsung di punden hari ini, "papar Awan.
Pagelaran bersih desa yang digelar pada Jumat Wage (21/6/2024) pagi itu, berisi serangkaian kegiatan yang menunjukkan penghormatan kepada leluhur, wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai momentum kebangkitan ekonomi.
"Bersih desa ini adalah nglururi adat. Kita melanjutkan adat yang telah dikenalkan oleh sepepuh-sesepuh dan pendahulu-pendahulu kita sejak lama, "ucap Awan.
Sekdes Awan melanjutkan, dalam serangkaian kegiatan nyadran ini, pemerintah desa bersama masyarakat Desa Sambirejo menggelar berbagai macam kegiatan dan atraksi yang menunjukkan ciri khas desa setempat.
Kirab budaya dan pesta rakyat di desa baru dua kali dilakukan, terus dilestarikan dan dikenalkan kepada anak cucu
Dalam pagelaran nyadran tahun ini, seluruh masyarakat semarak dalam mengikuti seluruh rangkaian perayaan peringatan bersih desa.
Ini terlihat dengan antusias masyarakat, yang mana pada kirab budaya dan pesta rakyat ini diikuti oleh ratusan masyarakat yang tersebar dari 7 RT di Dusun Sambirejo
Selain menggelar pesta rakyat, juga membuka kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM yang ada di berbagai wilayah untuk turut serta dalam perayaan nyadran di lingkungannya.
"Ini semua dilakukan untuk pemulihan perekonomian masyarakat sekaligus pengobat kerinduan pada hiburan," tandas Awan.
Menyoal prosesi nyadran, Sekdes Awan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan setiap tahun seusai panen raya.
"Sementara harinya kita mengambil Jumat Wage, "papar Sekdes muda di Kecamatan Tanjunganom.
Dijelaskannya, Jumat Wage tersebut memiliki filosofi sebagai hari penuh kebahagiaan dan penuh berkah.
"Ini juga bagian menghormati leluhur yang telah mengenalkan kepada kita warga Desa Sambirejo, "papar Awan. (Red Bon) - [Rilis Up JTN Biro Nganjuk]