JAWATIMURNEWS.COM
NGANJUK_JAWA TIMUR|
SENIN (7/07/2025)
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, bersama wakil bupati Tri Handy persiapan mengikuti prosesi siraman di Air Terjun Sedudo pada tanggal 12/ juli / 2025 sebagai bagian dari pelestarian budaya dan promosi wisata.
Acara ini merupakan tradisi turun temurun masyarakat Desa Ngliman dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, yang dilaksanakan setiap bulan Suro dalam kalender Jawa, sebagai bentuk sedekah bumi dan pengambilan air suci.
Berikut beberapa poin penting terkait pelaksanaan siraman Sedudo:
Pelaksanaan:
Prosesi siraman Sedudo dipimpin langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, dan dihadiri oleh pejabat Forkopimda lainnya.
Upacara ini memiliki makna sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki, kesehatan, dan keselamatan. Selain itu, juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Tradisi:Siraman Sedudo adalah tradisi yang telah dilakukan masyarakat secara turun temurun sejak zaman Majapahit, sebagai bagian dari sedekah bumi dan pengambilan air suci dari air terjun Sedudo.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk melestarikan budaya, mempromosikan wisata Air Terjun Sedudo, dan sebagai introspeksi diri bagi para pejabat.
Ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa air terjun Sedudo dipercaya memiliki kekuatan magis untuk membuat awet muda bagi yang mandi di sana.
Orang di luaran Nganjuk banyak mempercayai keberadaan air terjung sedudo ..kita sebagai orang asli Nganjuk harus support wisata yang sudah mendunia .
Agenda Bupati dan wakil bupati bersama pemkab Nganjuk siraman sedudo akan di agendakan hari Sabtu 12/ juli /2025 . Di mulai 08,00 Wib hingga selesai
Siraman sedudo / mandi air sedudo menurut mitos bisa suci. Ing batin, Resik ing Lahir ./ Bersih hatinya bersih pikiranya. . ucap bupati
(Bon) - [Rilis Up JTN Biro Nganjuk]