Dilihat 1 kali
MOJOKERTO - Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mempercepat pembangunan bendungan Sungai Wonokerto yang berada di Kecamatan Kutorejo, setelah infrastruktur tersebut rusak berat akibat diterjang banjir beberapa waktu lampau.
Dalam hal ini, kepala desa Wonodadi " Miskan " mengungkapkan, proyek ini segera rampung karena bendungan tersebut menjadi sumber utama pengairan bagi 90 hektar lahan sawah yang tersebar di tiga desa diantaranya desa Wonokerto, desa Sumber Kembar, dan desa Singowangi.
Kami sangat berharap pekerjaan segera selesai karena banyak petani menggantungkan hasil panen dari pengairan bendungan ini, tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah kabupaten yang sudah tanggap dan peduli terhadap nasib petani,” ujar Miskan.
Perlu diketahui, pembangunan bendungan tersebut merupakan bagian dari program pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi seluas di bawah 1.000 hektar di wilayah kabupaten/kota.
Sementara itu, Project Manager dari PT Cumi Darat Konstruksi " Ginggit " setelah bertemu awak media menyampaikan, bahwa progres pengerjaan sudah mencapai 42%, dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Dan kami optimis proyek ini bisa selesai tepat waktu, asalkan kondisi cuaca mendukung dan tidak ada kendala teknis di lapangan,” ucapnya.
Pemerintah daerah menargetkan pembangunan bendungan ini dapat meningkatkan efisiensi pengairan dan menekan risiko gagal panen akibat kekeringan yang kerap terjadi setiap musim tanam.
Salah satu petani desa Sumber Kembar " Slamet " menyampaikan, kalau bendungan ini bisa segera difungsikan, kami para petani tidak perlu khawatir lagi soal kekeringan karna airnya sangat dibutuhkan untuk tanaman padi dan jagung,” jelasnya.
Terus terang, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas terkait yang telah berusaha sekaligus membangun bendungan ini hingga bermanfaat sekali bagi para petani terutama desa kami dan desa yang lain, ungkapnya.(Bams)
