BERANDA PENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PERKEBUNAN TENAGA KERJA HUKUM ORGANISASI OLAHRAGA JAWA TIMUR JAWA TIMUR UPDATE JAWA TENGAH JAWA BARAT LINTAS NUSANTARA JAKARTA
ANGGARDAYA DESKOBIS WISLAMIHER SETAPAK INFO INFO TIPS

Gerakkan Kader Posyandu, Stunting di Wilayah Rungkut Surabaya Menurun

Dilihat 0 kali


 SURABAYA_JAWA TIMUR

Jawatimurnews.com - Tingkat angka stunting pada anak usia bawa lima tahun (Balita) di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya perlahan-lahan mulai menurun sekitar 60 persen.

Sebelumnya, kasus stunting atau kurang gizi kronis menjadi penyebab kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama. Sehingga, berdampak mengalami gangguan pada pertumbuhan, yaitu akan tinggi anak lebih pendek atau kerdil dari standar di faktor usianya di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya mengalami peningkatan sekitar 75 jiwa.

Namun, proses yang dilakukan oleh Kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) itu, kini kasus stunting di kawasan Surabaya Timur menurun menjadi sekitar 24 jiwa.

"Ini merupakan berkat para Kader Posyandu yang bergerak. Semuanya, kami gerakkan dengan tujuan agar masyarakat tidak ada satupun terkena stunting," kata Camat Rungkut Surabaya, Drs. Yanu Mardianto, M.Si., kepada jawatimurnews.com, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, kasus stunting ini notabenenya bukan hanya dari warga setempat. Tetapi, ada juga yang dari non warga Surabaya atau musiman. Dampak stunting adalah, ada berbagai banyak faktor. Selain penyakit, juga faktornya, berdampak sosial dan ekonomi.

"Rata-rata di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya, telah sembuh dari stunting, hanya tinggal 24 anak masih mengalami tersebut," terangnya.

Oleh karena itu, Yanu berharap, terkait kasus stunting ini agar peran serta semua turut dilibatkan. Yang artinya, semua dapat menanganinya.

"Upaya itu kedepan arahan dari Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar dapat terselesaikan oleh Kader Posyandu untuk terus berkomunikasi ataupun memberikan informasi, baik ke Puskesmas, serta Kecamatan Rungkut Surabaya. Jika adanya stunting, supaya dapat diperhatikan," pesannya.

Yanu mengaku, kasus stunting ini harus diselesaikan secara bersama. Sehingga, bentuk kepedulian jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat mentuntaskan.

"Jadi, ketika ada kasus tersebut (stunting) semua pihak baik tingkat Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas terus mensupport masyarakat. Selian itu, kami lakukan penyaluran bantuan bagi terkena stunting, tujuannya agar meringankan beban mereka," pungkasnya. (ynt/vn)

Sumber : JTN Media Network

JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form