BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PARA PAHLAWANNYA
SELAMAT PAGI JTN
Nyi Ageng Serang
Lahir : Purwodadi
Tahun 1751
Wafat. : Kulon Progo
Tahun 1828
Dimakamkan Di : Desa Beku, Kulon Progo (Wates)
Kata Bijak : Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tak ternilai harganya
NYAI AGENG SERANG dikukuhkan sebagai PAHLAWAN NASIONAL berdasarkan SK.Presiden RI No.084/TK/1974.
Pahlawan Nasional: Nyi Ageng Serang
bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Purwodadi.
Nyi Ageng Serang adalah pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda.
Nyi Ageng Serang adalah perempuan pemberani yang tak gentar melawan penjajah yang berusaha menguasai tanah kelahirannya.
Nyi Ageng Serang merupakan salah satu perempuan yang turut serta turun ke medan perang.
Bahkan, Nyi Ageng Serang didapuk sebagai panglima perang berkat strategi-strategi perangnya saat melawan penjajahan.
Salah satu taktiknya yang cerdas adalah mengelabui musuh dengan menyamar menjadi semak menggunakan daun talas.
Nyi Ageng Serang adalah keturunan Sunan Kalijaga.
Ki Hajar Dewantara adalah keturunan Nyi Ageng Serang.
Sang ayah adalah pangeran Natapraja, penguasa daerah serang dan panglima perang Sultan Hamengku Buwono I.
Gelar sang ayah adalah Panembahan Serang.
Sejak kecil, Nyi Ageng Serang sering mengikuti perang-perang terhadap Belanda.
Awalnya Serang menjadi tulang punggung pemberontakan namun perlawanan terhenti karena ada perdamaian dari pihak raja-raja dan Belanda.
Saat meninggal daerah Serang adalah daerah Merdeka.
Jasad beliau di makamkan di desa Beku, Kulon Progo (Wates).
(Syarif AR Jtn)
#Dari beberapa Sumber