KEDIRI
JAWATIMURNEWS.COM - Ancaman warga Desa Manggis kecamatan Ngancar kabupaten Kediri, untuk menutup Akses Jalan tambang Pasir milik CV.Barokah Kelud Lohjinawi yang pernah di beritakan kanal media online sebelumnya, TERBUKTI Jalan tambang tersebut Di tutup warga dengan cara menumpahkan beberapa mobil Dam truk batu grosok di pertigaan jalan utama masuk tambang pada rabu 02/03/2022.
Peristiwa ini terjadi setelah tidak adanya titik temu kesepakatan antara pihak pemilik Tambang dengan warga yang terdiri dari Perwakilan 5 Dusun yang ada di desa Manggis, terkait pembahasan dana kompensasi warga , yang di adakan di pendopo Balai Desa Manggis kecamatan Ngancar kabupaten Kediri, yang di Jembatani oleh pihak Pemerintah desa setempat.
Menurut Joyo Paino salah satu warga Dusun Margorejo desa Manggis merasa marah, Geram dengan pihak penambang yang seenaknya menggunakan Akses jalan tersebut untuk kepentingan pribadi pemilik tambang, tanpa ada koordinasi dan pemberitahuan ke warga serta pemerintah desanya.
"Di akui, Sebelumnya jalan ini tanah milik Joyo Paino yang dirawat puluhan tahun dan berikan pihak desa untuk sarana jalan umum.
"Lahan jalan yang di gunakan mondar mandir dam truk muatan pasir itu dulunya lahan saya, memang saya akui tanah tersebut milik Negara, tapi sudah puluhan tahun saya garap dan saya merawatnya hingga akhirnya saya hibahkan ke pihak desa untuk jalan umum biar saudara saudara kita bisa lewat, bukan orang pengusaha tambang yang menikmati, Kalau toh mereka mau menggunakan jalan itu seharusnya mereka ( penambang ) permisi dulu ke warga dan pihak Desa kami, bukan seenaknya seperti itu, ucap Joyo Paino dengan nada kesal.
Selain itu juga di katakan oleh beberapa warga Desa Manggis lainya pada awak media , Kalau memang dari awal pihak penambang ada itikad baik tentunya sudah ada koordinasi ke pihak warga dan Pemerintah Desa kami , Namun pihak penambang justru membuat kesalahan fatal, mereka Justru memulai aktivitas tambangnya hampir 2 Minggu hingga timbul adanya keresahan warga, Tetapi dalam mediasi yang di lakukan pihak desa juga tidak membuahkan hasil.
Padahal dulunya kami ( warga ) bersama sama pemilik lahan tanah tersebut ( Joyo Paino ) membuat jalan ini habis biaya puluhan juta, kok tiba tiba ada penambang menikmati jalan tersebut tanpa permisi, Lebih baik kita tutup saja biar mereka membuat jalan sendiri, ungkap warga.
Secara terpisah di temui Katiran Kepala Desa Manggis Ngancar, Kabupaten Kediri, Mengatakan, Dalam permasalah ini Pihak nya hanya sebatas menjembatani dan memediasikan pemilik tambang CV Barokah Kelud Lohjinawi dengan warganya, Kalau memang dalam mediasi tersebut belum ada titik temu kesepakatan maka pihaknya tetap mendukung aksi warga dengan adanya penutupan jalan ini dengan cara damai dan tidak anarkis agar semuanya bisa berjalan dengan aman, serta tidak melanggaran hukum.
Sumber : Jtn Media Network
(Solihudin Yunus)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531