JTN UPDATE : Jum'at 16 Mei 2025 01:55:14 AM

Proyek Jembatan Gantung Aceh Timur Mangkrak, Dinas Terkait Terkesan Tutup Mata...

Dilihat 1 kali

ACEH TIMUR

JAWATIMURNEWS.COM |  

Pembangunan jembatan gantung penghubung Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh utara dan Desa Sah Raja, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur berjalan ditempat alias mangkrak.

Proyek penghubung dua Kabupaten, Aceh Timut dan Aceh Utara bertuan diperkirakan menelan uang negara sampai milyaran rupiah, keberadaannya bak siluman berwujud namun tidak nyata,

Pasalnya, proyek yang disillnyalir dari aspirasi salah satu anggota DPRI asal Aceh itu, tidak terpasang papan informasi proyek, selain tidak diketahui siapa pemengang pelerjaan, bahkan proyek dambaan warga dua kabupaten itu terbengkalai selama kurang lebih dua bulan yang lalu.

"Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) juga mengangkangi Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.

Sementara dalam pengerjaan Jembatan gantung penghubung dua kabupaten tersebut terindikasi melanggar undang-undang keterbukaan informasi seperti yang tersebut diatas.

Hasil amatan awak media, di lokasi proyek jembatan Gantung tersebut, tampak mesin pengaduk semen (molen) dan besi bangunan dasar abutment jembatan yang masih di dalam  tanah terbengkalai tanpa para pekerja dilapangan.

Dari keterangan warga yang tidak bersedia dicatut namanya, pekerjaan tersebut sudah ditinggal hampir dua bulan lamanya.

 โ€œiya benar sudah tidak ada pekerja di sini hampir dua bulan, sebelumnya ada pekerja,โ€ ujarnya Sabtu ( 17/12/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh M. Jakir masyarakat Gampong Sah Raja.

Gak jelas kontraktor pelaksana pembangunan jembatan ini, kabarnya sih ini pokir anggota DPR-RI, namun saya tidak tau jelas nya, karena plang proyek pun tidak ada, terkesan proyek siluman" tuturnya

Jakir, Padahal masyarakat Gampong Sah Raja dan Lubuk Pusaka sangat membutuhkan jembatan penghubung tersebut, mengingat hasil pertanian banyak yang busuk akibat tidak adanya jalur transportasi yang bisa di pakai.

"Kita sangat berharap agar pihak pelaksana pembangunan jembatan ini bisa segera menyelesaikan pekerjaan nya, apalagi ini sudah akhir tahunโ€ tandasnya

Padahal, lanjut Jakir, kalau materialnya semua ada disini, kecuali semen dan besi saja yang harus didatangkan dari kota, sedangkan material lainnya ada di sini semua. 

" Kami sebagai masyarakat hanya bisa berharap kepada pemerintah agar menegur rekanan pelaksana, bila ini menggunakan uang negara, bila bangunan ini menggunakan uang pribadi mereka, maka kami memohon kepada pemilik uang untuk melanjutkan pembangunan jembatan penghubung Sah raja โ€“ Lubuk Pusaka" harapnya.

Sampai berita ini naik tayang, media ini belum berhasil mendapatkan mengkonfirmasi dari pihak pelaksana, karena belum mendapat informasi pihak pemegang pekerjaan jembatan gantung tersebut.


Sumber_ Jtn Media Network

( Team).

Punya Produk UKM/PIRT, pasang iklan disini Rp.100.000/Tahun klik gambar dibawah


@Redaksi JAWATIMURNEWS
Editor : Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK
BERITA HARI INI
    Previous Post Next Post

    Contact Form

    Tanpa Cinta "Yovie & The Nuno" | Tanpa Cinta "Tiara Andini" | 2.054 Pelanggan Gunakan Kereta Api di Stasiun Bojonegoro hari selasa Pada Libur Panjang Waisak 2025 | MLV Teknologi Kerjasama dengan HDII Ciptakan Booth menarik di Pameran Megabuild 2025 | Lampaui Target, LRT Jabodebek Layani 202 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Waisak | Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Kades Kradinan oleh Satreskrim Dinyatakan Lengkap (P21) dan Dilimpahkan ke Kejari Tulungagung | Pastikan pelayanan sesuai type A. BPJS lakukan Kredensialing RSUD Dr.Iskak Tulungagung. | Polres Tulungagung Menggelar Pelatihan Membuat Dan Menerbangkan Balon Udara Tanpa Awak Secara Aman dan Sesuai Regulasi | Bakar Keranda Mayat,Massa Tuntut Pilkades Sampang Segera Digelar | Polsek Ngronggot bhabinkamtibmas DS Betet Dukung Ketahanan Pangan . | mas tamvan