Dilihat 1 kali
JAWATIMURNEWS.COM | Kamis (1/2/2024)
PASURUAN_JAWA TIMUR,- Pemerintahan Desa adalah tempat pelayanan masyarakat dalam segala hal, baik pelayanan administrasi maupun keluhan masyarakat. Namun bagaimana jika kantor Desa bak tidak berpenghuni sepi laksana kuburan angker, karena ditinggal oleh pegawainya.
PASURUAN_JAWA TIMUR,- Pemerintahan Desa adalah tempat pelayanan masyarakat dalam segala hal, baik pelayanan administrasi maupun keluhan masyarakat. Namun bagaimana jika kantor Desa bak tidak berpenghuni sepi laksana kuburan angker, karena ditinggal oleh pegawainya.
Pemandangan inilah yang terjadi dikantor Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, yang ditinggal kosong saat jam pelayananan/kerja. Kamiis (01/02/24)
Pada saat itu Erick, Ketua LSM TRINUSA Pasuruan Raya, tengah datang ke kantor Desa dengan kepentingan urgen membantu masyarakat mengurus Kartu Keluarga (KK) milik warga setempat yang mengalami sakit dan sedang dirawat di RSUD Bangil pasuruan.
Namun ironisnya bukan dapat pelayanan terbaik justru didapati kondisi kantor Desa yang sepi dan pegawai yang dibidangnya tidak berada diruangannya. Jelas hal ini memicu rasa kekecewaan yang mendalam geram serta meradang.
Saat dikonfirmasi sembari berteriak karena kesal setelah menunggu hampir kurang lebih 50 menit, baru ditemui oleh salah satu pegawai yang mendalihkan jika pegawai kantor Desa Warungdowo, sedang tugas pendataan warga yang belum terdata.
Sempat menunggu lama, petugas bidang pelayanan yang dihubungi oleh Suharto, selaku Sekdes, yaitu Rio, (Operator) baru datang dan menyampaikan. " mohon maaf tadi itu saya dalam acara tugas melanjutkan pendataan bagi 60 warga yang belum terdata jadi sebelum saya ke kantor terlebih dahulu saya selesaikan pendataan karena mengejar waktu sebelum 14 februari 2024" Ungkapnya.
Disisi lain Suharto Sekdes membenarkan terkait tugas yang telah diberikan terhadap Rio selaku operator atau kasi pemerintah sejak 2 hari yang lalu" ucap Edi panggilan akrapnya
Namun apapun itu alasannya pelayanan bagi masyarakat bagi Erick, Ketua LSM TRINUSA tetap harus diutamakan terlebih menyangkut keselamatan masyarakat yang membutuhkan persyaratan administrasi guna mendapat perawatan di Rumah Sakit.
"Saya selaku NGO sebagai fungsi kontrol sosial masyarakat dan pemerintahan benar - benar sangat menyesalkan kejadian ini. Bayangkan saya disini mulai pukul 8.06 WIB untuk mengurus Kartu Keluarga (KK ) warga sini yang tengah dirawat dirumah sakit. Dan benar-benar ditunggu sangat dibutuhkan menyangkut keselamatan masyarakat. Tapi apa satu jam lebih saya nunggu belum ada perugas yang datang." ujar Erik dengan nada meradang.
Lebih lanjut, menurut Ketua LSM TRINUSA yang aktif dibidang sosial masyarakat ini. "yang lebih membuat geram lagi, setelah petugasnya datangpun saya masih disuruh menunggu lagi kurang lebih satu jam, Ini model pelayanan seperti apa.? bagaimana jika warga yang butuh administrasi dirumah sakit memgalami hal-hal yang tidak diinginkan karena lambatnya pelayanan ini, siapa yang bertanggung jawab."tegasnya.
Atas kejadian ini Erick, berharap agar pelayanan masyarakat dikantor Desa Warungdowo, mendapat perhatian segenap pemerintahan diatasnya, terlebih ia minta agar ditingkatkan sehingga sistem roda pemerintahan Desa Warungdowo, bisa amanah, melayani, mengayomi, melindungi dan mensejahterahkan masyarakat benar- benar berjalan tidak hanya berupa slogan.
"setidaknya ditingkatkan dan jika ada yang ditugaskan diluar kan harusnya ada petugas penggantinya. sehingga pelayanan tetap bisa berjalan normal dan baik." pungkasnya (Ags)
Pewarta : Agus
Editor. : Kemal
Provinsi-Kota-Kategori
PASURUAN
.jpg)
.jpg :height=)
