BREAKING NEWS :
Loading...
JTN UPDATE HARI : Minggu 15 Juni 2025 03:23:45 AM
:::--=[[[[[JAWATIMURNEWS]]]]]=--::: Contoh Gambar JAWATIMURNEWS.COM - BERITA SEPUTAR KESENIAN - ADAT ISTIADAT - BUDAYA - UMKM - PEMBANGUNAN SELURUH PELOSOK JAWA TIMUR Contoh Gambar Selamat Hari Raya Idhul Adha 2025 - 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah Contoh Gambar MEDIA NASIONAL JAWATIMURNEWS - WE ARE THE GRID NEWS - ONE HUNDRED RILIS UP EVERY DAY :::--=[[[[[JAWATIMURNEWS]]]]]=--:::

Nyadran Desa Kaloran di Punden Ki Somo Drono Dimeriahkan Hiburan Jaranan

Dilihat 95 kali


JAWATIMURNEWS.COM  
NGANJUK_JAWA TIMUR |
JUMAT (23/5/2025)

Demi melestarikan budaya jawa, warga Desa Kaloran, Kecamatan Ngronggot hingga kini masih gelar tradisi Nyadran.

Bertempat di  Punden  Ki somo Drono  , Jumat  (23/5/2025) jam 07.30 wib nampak  kidmat Tradisi tahunan Nyadran di hadiri  Porpimcam  ngronggot  camat  .kades Kaloran Drs Karjono., dan seluruh perangkat  desa sampai RT RW  


Juga Tampak hadir dalam acara Babinsa dan bhabinkamtibmas   serta warga desa Kaloran.


Dalam Wawancara dengan Awak Media JTN Media Network Biro Nganjuk, Kepala Desa Kaloran, Drs Karjono mengungkapkan tradisi nyadran sebagai simbol kerukunan di  masyarakat  desa setempat. 


“Tradisi nyadran di Desa Kaloran ini sebagai simbol kerukunan, selain itu juga wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah, "ucap nya 


 Pelaksanaan tradisi tersebut cukup khidmat. Ratusan warga tumpah ruah , baik tua muda, laki-laki dan perempuan semua berbondong bindong menghadiri acara


Sehari sebelum nyadran, warga sudah bergotong-royong membersihkan lahan di sekitar area punden Ki somo Drono  untuk pelaksanaan acara ini .


Setiap keluarga yang datang membawa makanan berupa nasi dan aneka jajanan. Selain itu mereka membawa makanan berupa lauk pauk serta ayam panggang  serta  ubo rampen Minta petunjuk Ki somo Drono  dalam bentuk kirim doa leluhur, membawa bunga untuk keperluan nyekar 


Tradisi nyadran ini selain efektif sebagai media silaturahmi, lanjut Karjono juga ada keyakinan yang mendasari warga desa ini tetap setia melestarikan tradisi ini. Antara lain adanya keyakinan tidak akan mendapatkan berkah hidup, baik warga yang berprofesi sebagai petani atau pekerjaan lainnya selama satu tahun mendatang, jika tidak datang dalam acara Nyadran ini.


Tradisi Nyadran diawali dengan berdoa di makam leluhur, sambutan Kepala Desa, Tausiah Tokoh Agama oleh  Modin, tahlil dan diakhiri makan bersama. 


Suasana kebersamaan antar warga ini terlihat sekali saat warga makan bersama.  Mereka duduk berjajar saling berhadapan membuat barisan memanjang.


“Tadi pas sambutan kami sampaikan bahwa tradisi ini bisa menjadi salah satu modal Desa Kaloran untuk menjadi desa wisata berbasis eko wisata dan budaya, " tegas Karjono.  (Red Bon) - [Rilis Up JTN Biro Nganjuk]


|REDAKSI| Editor : H. Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK


 

  

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
FREE UPDATEJAWATIMURNEWS

Contact Form