BREAKING NEWS :
Loading...
JTN UPDATE :

Harlah ke-58 Kopri PMII Digelar Di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Bupati Mojokerto Apresiasi Peran Perempuan dalam Pembangunan.

Dilihat 1 kali

MOJOKERTO - Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet menjadi lokasi bersejarah Hari Lahir (Harlah) ke-58 Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PMII, acara dilaksanakan Minggu (2/11/2025) siang.

Dalam giat tersebut mendapat sambutan hangat dari Bupati Mojokerto, Gus Barra sekaligus  menyampaikan apresiasi mendalam atas eksistensi Kopri selama lebih dari setengah abad dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Selanjutnya, " 58 tahun bukanlah waktu yang singkat momentum Harlah ke-58 ini menjadi penting bagi Kopri untuk meneguhkan eksistensi perempuan Indonesia dalam gerakan sosial, intelektual, dan kebangsaan,” ujar Gus Barra. 

Ia juga merasa bangga karena Kabupaten Mojokerto, sebagai bumi Majapahit, dipilih menjadi tempat penyelenggaraan kick-off Harlah ini. Gus Barra menyinggung sejarah panjang Mojokerto yang mencatat peran perempuan-perempuan hebat pada masa kejayaan Majapahit, seperti Gayatri dan Tribwana Tunggadewi dan ia menekankan bahwa perempuan tangguh, terdidik, berjiwa sosial, dan berkomitmen terhadap keadilan adalah wajah modern dari perempuan Indonesia.

Disampaikan pula, bahwa Indonesia akan menjadi hebat jika perempuannya berdaya, berilmu, dan memiliki ruang untuk memimpin seperti halnya kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai bukti nyata peran perempuan dalam pembangunan.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya menghadirkan kebijakan-kebijakan yang ramah perempuan dan anak. Salah satu program unggulan adalah “Perempuan Berkarya,” yang melibatkan para pelaku usaha mikro kecil (UMK) perempuan dengan memberikan modal usaha untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

“Kami tidak bisa membangun bangsa tanpa melibatkan separuh potensi manusia yang ada pada perempuan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Gus Barra berpesan kepada seluruh kader dan alumni Kopri di seluruh Indonesia untuk terus mengasah intelektualitas, memperkuat spiritualitas, dan memperluas solidaritas. “Dunia hari ini membutuhkan perempuan yang berpikir kritis namun berhati lembut, tegas dalam prinsip tapi bijak dalam tindakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof. Dr KH Asep Saifudin Chalim saat diwawancarai awak media mengatakan, Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang banyak di antara mereka backgroundnya adalah pesantren. Maka kami berharap harus hijroh mereka menuju kepada sesuatu yang lebih baik berkaitan dengan ibadahnya,” jelas Romo Yai Asep.

Tadi Bapak Ibu mengatakan dulu pernah ada yang memplesetkan PMI itu pergerakan mahasiswa insyaallah Islam. Nah sekarang kita harus mengubah orientasi, tidak benar-benar Islam sekarang, pesantren dan PMII harus merubah, harus mentransformasi orientasi.
Kalau dulu pesantren orientasinya Indonesia Merdeka.

Maka hari ini pesantren dan PMII,
kalau dulu orientasinya menjaga faham ahlus undang wal jamaah,
mengawal, mengembangkan, yaitu faham Islam yang rahmatan lil’alamin, inklusif.

Untuk mewujudkan Indonesia maju adil dan makmur. melahirkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
Apa komponen-komponen itu? Empat pilar;

– Harus mampu melahirkan pesantren dan PMII, ulama-ulama besar, ilmuwan-ilmuwan besar, yang ilmu dan yang keilmuannya dijadikan referensi oleh para birokratnya.

– Harus berorientasikan siap menjadi para pemimpin bangsa dan negara Indonesia serta bahkan para pemimpin dunia untuk terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan.

– Harus mempersiapkan diri untuk menjadi para konglomerat yang berorientasikan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.

– Konglomerat yang loman, bukan konglomerat yang terus mengeksploitasi orang-orang miskin
menjadi tetap miskin agar abadi, mereka menjadi buruh-buruh mereka, jangan yang begitu. Di Indonesia konglomerat hari ini adalah konglomerat yang begitu, yang mempermanenkan buruh-buruh mereka selamanya dari buruh jadi buruh, anak-anak buruh akan kemudian menjadi buruh anak-anaknya konglomerat. Itu sangat tidak baik sekali.

– Harus melahirkan para profesional,
para profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab. Ini orientasinya.
Kalau orientasinya adalah mengupayakan terlahirnya pilar-pilar ini, maka Indonesia akan menjadi Indonesia yang maju adil dan mahmur,” terang pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Sekilas tentang Kopri PMII

Kopri PMII adalah badan semi otonom dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang khusus menjadi wadah bagi mahasiswi untuk mengembangkan diri dan memperjuangkan isu-isu perempuan. Didirikan pada 25 November 1967, Kopri bertujuan membentuk kader perempuan yang mandiri, berintegritas, memiliki pengetahuan yang luas, serta berjiwa kepemimpinan dengan tetap berakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Hadir dalam acara ini, Pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Anggota DPR RI, Gubernur Jawatimur, Ibu Wakil Gubernur Jawatimur, Anggota DPRD Propinsi Jawatimur, Bupati Mojokerto serta anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).(Bams)

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

 

Contact Form