Dilihat 1 kali
KOTA MOJOKERTO – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto menggelar peringatan Hari Ibu Tahun 2025 pada Rabu (27/12) di Pendapa Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat. Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai refleksi sekaligus penguatan komitmen terhadap peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan momen penting untuk merefleksikan sekaligus memberikan penghargaan yang besar kepada perempuan. Menurutnya, perempuan, khususnya sebagai ibu, memiliki peran yang sangat strategis tidak hanya sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga, tetapi juga sebagai pilar pemberdayaan di masyarakat.
“Di tangan perempuan dan ibu-ibu hebat lahir generasi yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing. Karena itu sudah sewajarnya peringatan Hari Ibu ini kita maknai sebagai penguatan komitmen untuk terus memuliakan peran perempuan di segala bidang kehidupan,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ia juga menegaskan peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kualitas anak dan remaja, penguatan UMKM perempuan, program kesehatan keluarga, hingga gerakan pemanfaatan pekarangan. Berbagai inovasi yang lahir dari gerakan PKK dinilai telah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“PKK menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, memastikan program pembangunan selaras dengan kebutuhan riil di lapangan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ning Ita menyoroti dukungan PKK dalam menyukseskan program nasional pengembangan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader PKK dan kader posyandu yang telah berkontribusi aktif di lingkungan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto untuk terus mendukung program dan kegiatan PKK, termasuk 10 Program Pokok PKK yang telah disinergikan dengan seluruh OPD terkait. “Kami yakin keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari peran perempuan dan keluarga yang kuat, sehat, dan mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Desriana Arisandi, menekankan pentingnya memuliakan ibu melalui dukungan yang nyata. Menurutnya, peran ibu sangatlah berat dan kerap dijalani dalam senyap, dengan tanggung jawab besar yang tidak selalu terlihat.
“Banyak perempuan menjalani hari-harinya dengan mengurus anak, menjaga rumah, bekerja, mengatur kebutuhan keluarga, bahkan menahan lelah dan luka batin. Karena itu, kesehatan mental ibu sangatlah penting. Ibu yang sehat dan kuat akan melahirkan keluarga yang tenang dan generasi yang lebih baik,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa PKK hadir sebagai gerakan pemberdayaan keluarga yang bekerja dekat dengan masyarakat. PKK bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan gerakan penguatan keluarga yang harus memberikan dampak nyata.
“Indonesia Emas 2045 tidak dimulai dari slogan besar, tetapi dari rumah yang aman, anak yang terasuh dengan baik, ibu yang tidak berjalan sendirian, ayah yang hadir dan bertanggung jawab, serta keluarga yang sehat, rukun, dan produktif,” tambahnya.
Melalui peringatan Hari Ibu 2025 ini, TP PKK dan Pemerintah Kota Mojokerto berharap semakin tumbuh kesadaran bersama bahwa perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat, dan keluarga yang kuat menjadi fondasi utama terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga memberikan apresiasi kepada 3 perempuan hebat yang telah mengabdikan diri dalam kegiatan TP PKK yaitu Nina Ulifah, Nor Afifah dan Siti Fatimah.
*Plt. Kadis Kominfo Kota Mojokerto*
*Santi Ratnaning Tias* PKK Kota Mojokerto Peringati Hari Ibu 2025, Tegaskan Peran Strategis Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045
KOTA MOJOKERTO – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto menggelar peringatan Hari Ibu Tahun 2025 pada Rabu (27/12) di Pendapa Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat. Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai refleksi sekaligus penguatan komitmen terhadap peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan momen penting untuk merefleksikan sekaligus memberikan penghargaan yang besar kepada perempuan. Menurutnya, perempuan, khususnya sebagai ibu, memiliki peran yang sangat strategis tidak hanya sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga, tetapi juga sebagai pilar pemberdayaan di masyarakat.
“Di tangan perempuan dan ibu-ibu hebat lahir generasi yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing. Karena itu sudah sewajarnya peringatan Hari Ibu ini kita maknai sebagai penguatan komitmen untuk terus memuliakan peran perempuan di segala bidang kehidupan,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ia juga menegaskan peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kualitas anak dan remaja, penguatan UMKM perempuan, program kesehatan keluarga, hingga gerakan pemanfaatan pekarangan. Berbagai inovasi yang lahir dari gerakan PKK dinilai telah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“PKK menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, memastikan program pembangunan selaras dengan kebutuhan riil di lapangan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ning Ita menyoroti dukungan PKK dalam menyukseskan program nasional pengembangan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader PKK dan kader posyandu yang telah berkontribusi aktif di lingkungan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto untuk terus mendukung program dan kegiatan PKK, termasuk 10 Program Pokok PKK yang telah disinergikan dengan seluruh OPD terkait. “Kami yakin keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari peran perempuan dan keluarga yang kuat, sehat, dan mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Desriana Arisandi, menekankan pentingnya memuliakan ibu melalui dukungan yang nyata. Menurutnya, peran ibu sangatlah berat dan kerap dijalani dalam senyap, dengan tanggung jawab besar yang tidak selalu terlihat.
“Banyak perempuan menjalani hari-harinya dengan mengurus anak, menjaga rumah, bekerja, mengatur kebutuhan keluarga, bahkan menahan lelah dan luka batin. Karena itu, kesehatan mental ibu sangatlah penting. Ibu yang sehat dan kuat akan melahirkan keluarga yang tenang dan generasi yang lebih baik,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa PKK hadir sebagai gerakan pemberdayaan keluarga yang bekerja dekat dengan masyarakat. PKK bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan gerakan penguatan keluarga yang harus memberikan dampak nyata.
“Indonesia Emas 2045 tidak dimulai dari slogan besar, tetapi dari rumah yang aman, anak yang terasuh dengan baik, ibu yang tidak berjalan sendirian, ayah yang hadir dan bertanggung jawab, serta keluarga yang sehat, rukun, dan produktif,” tambahnya.
Melalui peringatan Hari Ibu 2025 ini, TP PKK dan Pemerintah Kota Mojokerto berharap semakin tumbuh kesadaran bersama bahwa perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat, dan keluarga yang kuat menjadi fondasi utama terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga memberikan apresiasi kepada 3 perempuan hebat yang telah mengabdikan diri dalam kegiatan TP PKK yaitu Nina Ulifah, Nor Afifah dan Siti Fatimah.(Bams)




