Kelangkaan LPG 3 kg di Ponorogo hingga berbuntut aksi dari masyarakat beberapa waktu lalu mendapatkan tanggapan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Ponorogo.
Ari Hersofiawanudin selaku penasehat HIPMI Ponorogo kepada media ini mengatakan ;
"Kelangkaan LPG di ponorogo sejak seminggu terakhir ini benar benar memukul kaum menengah kebawah yang bergantung pada LPG 3 kg, bahkan sampai terjadi aksi dari masyarakat pada pemerintah,
tapi nyatanya sampai sekarang belum ada solusi, bahkan PERTAMINA Jatim sudah menyampaikan release resmi tentang kondisi pasokan LPG yang konon sudah lebih-lebih". Tuturnya.
Ketika ditanya, apakah perhari ini keadaaan stock LPG sudah normal ? Mantan Ketua HIPMI Ponorogo ini dengan tegas menjawab
"belum, faktanya jam 8 pagi tadi, (9/6/2018) terjadi sebuah antrian panjang yang di gawangi pemerintah juga belum membuahkan hasil yang maksimal".
"Dan dengan adanya kejadian ini, membuktikan bahwa fungsi Regulasi dari PERTAMINA tidak berjalan sesuai dgn SOP (Standart Operasional Procedur). anehnya fungsi pengawasannya juga sangat lemah, sebab masalah ini terjadi di setiap bulan Ramadhan dan Tahun Baru". Pungkas fungsionaris beberapa organisasi yang juga seorang Advokat ini. (Jtn-Red)