SELUMA
JAWATIMURNEWS.COM - Permintaan DPRD Seluma mengusulkan tunjangan trasportasi dianggap terlalu berlebihan dan hanya mementingkan diri sendiri. Usulan DPRD Seluma tersebut menuai banyak kritik dari berbagai kalangan. Mulai dari pengamat, hingga warga biasa. Mereka menganggap sikap Dewan tersebut tidak sejalan dengan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Hal tersebut dikatakan salah seorang warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Deni Alian Saputra, Menurutnya, anggota Dewan seharusnya lebih proaktif pada tugas dan tanggungjawab pokoknya sebagai wakil rakyat. Dengan tetap konsisten membela dan memperjuangkan hak-hak masyarakat dan bukan malah sibuk menuntut hak pribadinya saja.
Dengan nada kecewa, Alian mengatakan, dengan tunjangan per bulan selama ini seharusnya anggota Dewan sudah merasa cukup dan tidak meminta kenaikan lagi.
“Mereka seharusnya bekerja menyampaikan keinginan kita. Melihat apa yang kita butuhkan di bawah. Masyarakat belum makmur, bukannya dipikirkan malah meminta tambahan tunjangan. Aneh itu,” ujar Deni saat di konfirmasi, Rabu, (05/01/2022)
Deni, mengharapkan anggota DPRD Seluma lebih banyak melihat kondisi masyarakat. Menurutnya, banyak sekali ketimpangan di masyarakat Seluma yang jauh dari perhatian pemerintah. Seharusnya, hal tersebut menjadi bahan kajian dewan untuk diajukan ke pemerintah.
Contohnya Seperti polemik tambang pasir besi seharusnya wakil rakyat menjadi penengah dalam konfilik yg terjadi, bisa melihat permasalahan yang terjadi, di kawal terus apa yg menjadi keluhan masyarakat dan bisa memfasilitasi masyarakat dalam mencari solusi masalah yg terjadi saat ini.
“Terkait polemik Tambang Pasir Besi seharusnya mereka selaku wakil rakyat bisa mefasilitasi masyarakat dalam mencari solusi, jangan diam saja dan jangan hanya mementingkan tujangan naik saja,”Pungkasnya.
Sumber : Jtn Media Network
(mujex)
