BERANDA PENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PERKEBUNAN TENAGA KERJA HUKUM ORGANISASI OLAHRAGA JAWA TIMUR JAWA TIMUR UPDATE JAWA TENGAH JAWA BARAT LINTAS NUSANTARA JAKARTA
ANGGARDAYA DESKOBIS WISLAMIHER SETAPAK INFO INFO TIPS

Kecam Mati Wartawan Dan LSM Hasbullah Patut Dipecat Tidak Hormat

Dilihat 0 kali

 


PASURUAN

JAWATIMURNEWS.COM - Beredar luas dan viral dimedia sosial, video berdurasi sekira 30 detik terkait Kadispendik Hasbullah, mengecam mati Wartawan dan LSM yang datang kelingkungan pendidikan dibawah naungannya merupakan bentuk ujaran kebencian serta penyerangan verbal terhadap LSM dan wartawan itu sendiri.

Hal itu harus ditindak lanjuti serius oleh seluruh insan pers dan LSM di seluruh negeri ini terutama Aparat Penegak Hukum (APH) karena jelas dari tayangan video tersebut, ujaran kebencian serta kecamaman mati dilontarkan dengan nadasengaja dari mulut Hasbullah.

"Ini jelas mengandung sarah dan merupakan ujaran kebencian, yang jelas dampaknya dibuktikan dengan adanya gejolak publik pada beberapa hari lalu demo LSM dan insan Pers di Pendopo Kabupaten Pasuruan," Ujar Edy Sofyan anggota LBH Mukti Padjajaran. Kamis (27/01/2022) Pagi.

Diketahui pada aksi demo tersebut insan Pers dan LSM meminta agar Hasbullah, dicopot dari jabatannya dan diberhentikan dari kedinasan dengan tidak hormat, karena ujaran yang dilontarkan olehnya sangat tidak pantas diucapkan, terlebih ia notabene kepala dinas pendidikan.

"Ada upaya pengerdilan terhadap insan pers dan LSM secara frontal oleh Hasbullah. Tidak bisa dibiarkan harus diusut tuntas, agar jadi efek jera kepada oknum - oknun berikutnya. Apalagi ini Kadispendik lantas bagaimana dunia pendidikan kedepan jika dipimpin orang yang dia sendiri ujarannya selayaknya orang tidak berpendidikan."Katanya. 



Banyak penilaian yang dilakukan oleh Hasbullah adalah upaya untuk mengangakat pupalaritasnya baru menjabat Kadispendik, diketahui dari tayangan video yang viral tersebut dengan lantang bak malaikat maut (Izrail) ia mengutuk mati LSM dan Wartwan dihadapan kerumunan para kepala sekolah.

"Dari tayangan video itu saja jelas ada pelangaran terhadap Inpres No.6 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan, yaitu kerumunan massa rentang penyebaran corona virus desease 2019 (Cavid-19)."Lanjutnya

Adaapun yang sangat disesalkan menurutnya, adalah pasca demo pada beberapa hari lalu adanya ikrar dukungan terhadap Hasbullah yang dinilai merendahkan harga diri lembaga swadaya masyarakat dan insan pers secarah menyeluruh.

"Jelas dikutuk mati, direndahkan dan injak harga dirinya lembaga swadaya masyarakat juga wartawan memberikan dukungan. Ora melek opo cak."Imbuhnya.

Atas hal ini diharapkan agar LSM dan Wartawan se Pasuruan Raya, bahkan seluruh Indonesia kembali pada marwahnya sebagi pegiat untuk bersatu melawan oknum yang berusaha menginjak harga diri dan mencoreng nama baik Pers serta LSM dan khususnya dunia pendidikan.

Tak hanya itu juga diketahui beberapa insan Pers Pasuruan Raya sudah melakukan upaya hukum yang jelas dan tegas terhadap pola Hasbullah, serta melakukan upaya koordinasi dengan seluruh insan pers seluruh negeri dari Daerah Provinsi hingga pusat dan Dewan Pers sampai didapat kejelasan hukum yang semestinya.


Sumber : Jtn Media Network 

(Team Pasuruan)

Sumber : JTN Media Network

JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form