Inovatif Wali Kota Mojokerto Yang selalu dirindukan Warganya

Dilihat 0 kali

 Foto : Ning Ita, Wali Kota Mojokerto Inovatif yang Selalu Dirindukan Warganya. Minggu (10/12/23)

MOJOKERTO_JAWATIMUR

JAWATIMURNEWS.COM| 

Malam 5 Tahun Ika Puspitasari atau Ning Ita Mengabdi digelar di Taman Wisata Bahari Majapahit (TBM), Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu (9/12/2023).

Malam ini menjadi tanda berakhirnya masa jabatan Wali Kota Mojokerto perempuan pertama di kota onde-onde.Pada momen ini, Ning Ita bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meresmikan proyek TBM tahap 1. Menurut Ning Ita, proyek ini menjadi mercusuar kebangkitan Majapahit.

“Di tempat ini dimulai proyek strategis yang kita yakini bersama menjadi titik kebangkitan Majapahit di Kota Mojokerto tercinta,” kata Ning Ita dalam sambutannya.

Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini menjelaskan, jabatannya berakhir besok, Minggu (10/12/2023).

Ia bersyukur mendapatkan kesempatan dari seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk mendedikasikan tenaga, pikiran dan ide-idenya menjalankan pembangunan di segala bidang.

“Malam hari ini tepat 5 tahun jabatan saya berakhir. Capaian kita hari ini buah sinergi, kolaborasi, kekompakan seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Saya sangat terima kasih, capaian ini karya kita bersama,” jelasnya.

Ning Ita juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto apabila ada khilaf selama 5 tahun memimpin.

“Tahun 2024 saya akan kembali melanjutkan pembangunan Kota Mojokerto yang belum tuntas,” tegasnya.

Menko PMK Muhadjir mengapresiasi kerja keras Ning Ita yang mampu memajukan Kota Mojokerto di segala bidang. Salah satunya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 79. Sehingga tinggal sedikit lagi Kota Onde-onde mencapai status IPM sangat tinggi.

Kedua, lanjut Muhadjir, Ning Ita sukses menekan angka kemiskinan di Kota Mojokerto menjadi sekitar 5 persen. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata nasional yang saat ini sekitar 9 persen. Capaian tersebut berkat dedikasi Ning Ita dan kerja sama seluruh elemen masyarakat.

“Tugas Ning Ita kalau insyaallah terpilih kembali harus memastikan Kota Mojokerto harus 0 persen kemiskinan ekstrem. Bukan hal yang sulit apabila dipimpin lagi Ning Ita dan didukung oleh semua elemen masyarakat,” lugasnya.

Tidak hanya itu, tambah Muhadjir, Ning Ita juga sukses menurunkan angka balita stunting menjadi sekitar 2 persen saja. Padahal, angka balita stunting nasional akhir tahun ini 18 persen. Sedangkan target nasional tahun 2024, angka stunting menjadi 14 persen.

Muhadjir berharap, Ning Ita mampu menekan angka balita stunting menjadi 0 persen tahun 2024 jika kembali memimpin Kota Mojokerto. Menurutnya, menekan angka stunting sangat penting untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Malam ini saya ikut bangga, bersyukur, dan ikut mendoakan semoga seluruh masyarakat Kota Mojokerto di jalur yang benar menuju Indonesia Emas bersama Ning Ita,” tandasnya.

Usai meresmikan proyek TBM tahap 1, Menko PMK sempat menyanyikan lagu Rungkad bersama Ning Ita. Muhadjir lantas melantunkan selawat untuk mendoakan Kota Mojokerto.

Malam 5 Tahun Ning Ita Mengabdi kian meriah dengan penampilan Anji. Musisi berdarah Wonosobo dan Yogyakarta itu membuka panggungnya dengan lagu Bidadari Tak Bersayap. Sedangkan lagu Rungkad dan Dia menjadi tembang pamungkas Anji. Ia sempat mengajak Menko PMK menyanyikan lagu terakhir.

Malam perpisahan Ning Ita ini menjadi momen yang mengharukan bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Ning Ita dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, merakyat, dan berprestasi. Ia berhasil membawa Kota Mojokerto menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.

Ning Ita juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Ia sering turun ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pengabdian Ning Ita selama 5 tahun akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Ia akan selalu dikenang sebagai wali kota yang berjasa dalam memajukan Kota Mojokerto.

PEWARTA 

RIZKI

EDITOR 

WENDY