BREAKING NEWS :
Loading...
Baca Berita Terbaru Kejaksaan Negeri Nganjuk Bersama Dukcapil Nganjuk Bagikan KIA Gratis Puluhan Anak .   Baca Berita Terbaru Relawan Bakti BUMN Pastikan Manfaat Alam Dirasakan oleh Masyarakat Tanjung Enim   Baca Berita Terbaru Kodim 0815/Mojokerto Salurkan Santunan Lewat Program Sedekah Prajurit   Baca Berita Terbaru Dandim 0815/Mojokerto Tinjau Progres Rutilahu di Mojoanyar   Baca Berita Terbaru Pamali: Tumbal Buat Penonton Teriak Histeris di Bioskop   Baca Berita Terbaru ASHTA District 8 Menjadi Mall Pertama yang Menghadirkan “Free Reading Space”   Baca Berita Terbaru Warga RPL Tribuana Tungga Dewi, Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Aku Cantik   Baca Berita Terbaru Hari Jadi Polwan ke-77 Edukasi Anti Bullying dan Judol di SMPN 2 Magetan   Baca Berita Terbaru Semarakan HUT RI Ke-80 Seribu Peserta Sukseskan Run for Fun 5K   Baca Berita Terbaru Saham Intel Melejit! Apakah Ini Awal Tren Bullish atau Sekadar Bull Trap?   Baca Berita Terbaru BRI Finance Perkuat Sinergi Lewat VIP Customer Gathering di Semarang   Baca Berita Terbaru Parade Jaranan, Seni Reog Dan Nyadran Menghiasi Bersih Dusun Desa Waung Dalam Rangka Peringatan HUT RI KE 80   Baca Berita Terbaru Kolaborasi untuk Kontribusi, TJSL Pelindo Semarakkan HUT ke-80 RI   Baca Berita Terbaru Terra Drone Indonesia Resmi Menjadi Distributor GreenValley International di Indonesia   Baca Berita Terbaru GGP Hadirkan Path of Harmony, Satukan Budaya dalam Bulan Kemerdekaan   Baca Berita Terbaru Gelorakan Semangat Perjuangan SPN Polda Jatim Peringati Hari Juang Polri dengan Khidmat   Baca Berita Terbaru Program Sedekah Prajurit, Danramil 0815/09 Mojosari : Wujud Kepedulian Kodim 0815 kepada KBT   Baca Berita Terbaru Pemkab Mojokerto, Perbankan, dan Pengusaha Bersinergi Dukung TMMD ke-126   Baca Berita Terbaru Buah dalam Kemasan Mewah: Tren Baru Konsumen Urban yang Makin Cerdas Memilih   Baca Berita Terbaru Mega Mall Batam Jadi Rumah Baru Photomatics – Ini Alasan Kamu Harus Datang!  
JTN UPDATE : Jum'at 22 Agustus 2025 04:58:06 PM

DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?

Dilihat 1 kali

 

Kepercayaan para investor terhadap masa depan platform kecerdasan buatan (AI) generatif asal Hangzhou, DeepSeek, mengalami guncangan yang cukup signifikan setelah raksasa teknologi Alibaba merilis model AI terbarunya, Qwen 2.5. Model ini diklaim memiliki performa lebih unggul dibandingkan dengan DeepSeek-V3, sehingga memicu pergeseran sentimen di kalangan investor yang sebelumnya mendukung DeepSeek.

Peluncuran Qwen 2.5 tidak hanya menggoyahkan dominasi DeepSeek, tetapi juga membawa dampak terhadap pasar token terkait AI. Seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap proyek AI lain, token-token AI Agent mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Virtuals Protocol mencatat lonjakan lebih dari 8%, sementara AIXBT dan Ai16z mengalami kenaikan lebih dari 10%. Kenaikan ini terjadi karena banyak investor yang mulai mengalihkan perhatian dan dana mereka ke proyek-proyek kecerdasan buatan berbasis desentralisasi, yang dinilai memiliki potensi lebih besar di tengah persaingan yang semakin ketat.

Di sisi lain, koreksi pasar terjadi setelah sebelumnya DeepSeek mengalami lonjakan yang cukup signifikan, menarik banyak perhatian dari investor di sektor AI. Namun, setelah Alibaba merilis model terbarunya, fokus investor mulai bergeser, menyebabkan tekanan jual yang tajam pada aset-aset yang terkait dengan DeepSeek. Akibatnya, valuasi DeepSeek mengalami penurunan drastis, dengan kerugian yang mencapai angka fantastis, yakni US$5 miliar atau setara dengan sekitar Rp81,2 triliun.

Pada awal pekan ini, DeepSeek merilis asisten AI terbaru yang dirancang untuk bersaing dengan model-model AI yang telah ada sebelumnya, tetapi dengan keunggulan biaya yang lebih rendah. Kehadiran inovasi ini memicu aksi jual besar-besaran di sektor saham teknologi di Amerika Serikat, karena investor mulai mempertimbangkan dampaknya terhadap lanskap industri kecerdasan buatan.

Salah satu perusahaan yang terkena dampak signifikan adalah Nvidia, yang mengalami penyusutan kapitalisasi pasar hingga US$589 miliar atau sekitar Rp9.568 triliun. Penurunan ini turut menyeret harga saham perusahaan yang bergerak di bidang penambangan kripto serta aset kripto berbasis kecerdasan buatan, yang mengalami pelemahan tajam akibat tekanan pasar.

Namun, seiring dengan meredanya antusiasme awal terhadap model AI baru ini, pasar mulai menyadari potensi risiko dan kerugian yang mungkin timbul. Di saat yang sama, muncul pula token kripto palsu yang mengatasnamakan DeepSeek di berbagai bursa terdesentralisasi. Meskipun pihak DeepSeek telah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan dengan mata uang kripto apa pun, para pelaku penipuan tetap memanfaatkan tren dan popularitas yang sedang berkembang untuk menarik keuntungan dari situasi tersebut.

Salah satu perusahaan AI terkemuka, OpenAI, menuduh bahwa DeepSeek menggunakan teknik "penyulingan" untuk melatih model kecerdasan buatannya dengan memanfaatkan keluaran dari OpenAI. Metode ini berpotensi melanggar ketentuan layanan yang ditetapkan oleh OpenAI dan menimbulkan kekhawatiran mengenai legalitas penggunaannya.

CEO OpenAI, Sam Altman, melalui unggahannya di platform X, mengakui bahwa model r1 DeepSeek cukup mengesankan, terutama dari segi harga yang lebih kompetitif. "Kami akan menghadirkan model yang lebih baik, dan kehadiran pesaing baru seperti ini cukup menyegarkan," ujarnya.

Teknik penyulingan sendiri memungkinkan model AI berukuran lebih kecil untuk meniru kinerja model yang lebih besar dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah. Namun, metode ini menimbulkan perdebatan di komunitas penelitian AI, terutama terkait dengan aspek etika dan implikasi hukumnya.

Tantangan yang dihadapi DeepSeek semakin kompleks setelah otoritas perlindungan data di Italia memulai investigasi terkait penggunaan data pribadi dalam sistem AI mereka. Sebagai dampak dari penyelidikan tersebut, aplikasi DeepSeek telah dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google di wilayah Italia, menambah tekanan terhadap perusahaan dalam menghadapi kontroversi yang semakin berkembang.

Pergerakan Aset kripto, Saham Amerika Serikat, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Sumber:JTN MEDIA NETWORK



 

slide 1 to 4 of 27

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
KIRIM PESAN LEWAT EMAIL
KIRIM RILISAN
INAPROC E-CATALOG
SUPORT

Contact Form