PASURUAN,
JAWATIMURNEWS.COM - Tak hanya keluar konteks acara dimaksud audiensi di balai desa Mangguan, Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan, pada 03 Maret 2025 lalu. Diduga telah ditungganggi kepentingan oknum baik secara pribadi atau kelompok konspirasi yang telah terkoordinir dan terstruktur demi suatu tujuan yang disepakati.
Diketahui acara tersebut merupakan bentuk dari ketidak puasan atas hasil mediasi yang dilakukan sebelumnya antara organisasi desa Forum Masyarakat Mangguan (FMM) yang di pimpin merangkap koordinator sejaligus berstatus sebagai perangkat desa menjabat Sekretaris Desa (SekDes) yaitu Misbahul Munir, gelar audiensi dengan jajaran perangkat desa yang dihadiri Kepala desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, FDA dan IKS serta beberapa warga Desa Mangguan.
Namun terkesan menyimpang dan diduga sengaja keluar dari konteks dimana acara audiensi berubah menjadi ajang aksi demonstrasi. Hal itu dipicu adanya orasi dari koordinator Forum Masyarakat Mangguan (FMM) Misbahul Munir, (Sekdes) yang menyeruhkan tuntutan agar FDA dan IKS mundur dari jabatannya atau diberhentikan dengan dasar tuntutan diduga pernah melakukan perselingkuhan.
"Kami warga Mangguan menuntut saudari IK dan saudara FD untuk mengundurkan diri dari jabatan perangkat desa atau diberhentikan oleh kepala desa. Masalahnya sudah melakukan perselingkuhan dengan sesama perangkat desa, “kata Misbahul Munir dikutip dari pemberitaan sebelumnya disalah satu media online.
Adapun dikutip dari tayangan video yang diunggah di aplicasi tiktok tampak seorang perempuan mengenahkan kaos warna hitam berambut pirang meneriaki penyampaian orasi Misbahul Munir (Sekdes) dengan histeris hinggah menjadi perhatian yang lain. Dan diketahui dari hasil investigasi yang dilakukan tim tembus batas gabungan beberapa jurnalis dari beberapa media cetak dan online nasional didapat keterangan jika perempuan tersebut tak lain adalah SL (inisial) warga setempat.
"Harus mundur, harga mati. Sebab kalau tidak mundur warga tidak bisa bertindak apa-apa, jika ada warga Mangguan melakukan perselingkuhan, karena perangkat desa saja selingkuh tidak apa-apa,” teriak Luluk. Juga dikutip dari isi statemen pemberitaan dimedia online .
Menjadikan unik dan menarik dari acara itu setelah mendengar pengakuan beberapa warga yang hadir karena diundang dalam acara tersebut. Beberapa diantaranya saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu kalau diundang untuk acara demontrasi. Sebagian besar warga yang diundang untuk hadir mengira acranya adalah pembagian bantuan atau akan meberima bantuan.
"Katanya disuruh ke Balai Desa akan dapat bantuan. Ndak taunya demo itu," kata warga namun enggan sebutkan nama. Disinggung terkait kasus yang dijadikan dasar tuntutan tidak sedikit warga yang justru mengatakan tidak senada. Salah satunya AT (inisial) yang mengatakan jika tudingan terhadap FDA dan IKS tidak benar dan sama sekali tidak ada dasar atau bukti yang jelas sehingga layak untuk dijadikan tuntutan keduanya mundur.
Lebih lanjut lelaki paruh baya yang dikenal sebagai tokoh dan pribadi pendiam tersebut menjelaskan, kalau keretakan dalam rumah tangga FDA dengan LUK dipicu adanya suatu kejadian dimana mantan istrinya FDA pernah kabur dari rumah tanpa pamit (Minggat) lama kemudian pulangnya kerumah orang tuanya. Karena demi menjaga martabatnya sebagai laki-laki terlebih selaku perangkat desa FDA memutuskan untuk talak dan bercerai dengan baik-baik.
"Malah yang menggugat dan mengurus cerai adalah LUK sendiri. Tapi biaya dari FDA jadi kata saya dia sudah tanggung jawab. Begitu juga dengan IKS mereka menikah secara sah dan resmi baik agama maupun pemerintah, buktinya jelas ada surat nikah. Lalu dituding selingkuh itu dasarnya apa. Buktinya apa..?. "Jelasnya.
Sealin itu untuk menuding seseorang telah melakukan kasus perselingkuhan apakah sudah memenuhi unsur buktinya.?. Jangan sampai justru jadi bumerang untuk diri sendiri "karena menuding walau disertai menduga ketika disampaikan didepan umum dan di publikasikan namun tidak disertai alat bukti yang kuat bisa dianggap pencemaran nama baik. Apalagi lagi disertai mengajak massa. Itu bisa dikatakan diskriminasi atau provokasi sekaligus perbuatan tidak menyenangkan. Tentu akan berakibat sangsi pidana. "Pungkasnya.
Ditempat dan waktu berbeda FDA dan IKS saat dimintai tanggapan permasalahan yang sedang bergulir mengatakan, jika pihaknya merasa amat sangat dirugikan atas tudingan yang dilontarkan karena semua itu tidak mendasar pada fakta yang terjadi. Selain itu masalha ketidak harmonisan dalam setiap rumah tangga tidak menutup kemungkinan pasti terjadi dan itu kehendak alam.
"Lagi pula masalah rumah tangga itu kan privasi pribadi masimg-masing tidak ada sangkut paut dengan orang lain maupun pekerjaan. Kenapa diudal-udal dimuka umum dan di kait-kaitkan dengan pekerjaan. Dan saya bercerai secara resmi begitu juga menikah dengan IKS juga resmih baik secara agama maupun peraturan pemerintah. Jika kemudian ada yang menyoalkan terkait ini artinya dia secara tidak langsung mencidrai keapsahan, kredibelitas dan integritas dari lembaga negara atau instansi pemerintah ysng mengeluarkan surat cerai dan surat nikah saya." Tandasnya FDA.
"Termasuk juga aparatur dan perangkat desa hingga para tokoh serta masyarakat artinya patut dipermasalahkan dalam hal ini." Lanjutnya. Bagaimana begitu menurut FDA ia yang berstatus sebagai perangkat desa bisa bercerai dan menikah dengan disaksikan oleh seluruhnya namun nyatanya tidak ada yang menghentikan semuanya memberikan restu hingga dinyatakan resmi atau sah.
"Lantas kenapa baru sekarang rumor ini tiba - tiba muncul dan membuat kerincuhan yang dampaknya mengganggu ketentraman hidup masyarakat. Kalau ada mssalah pribadi mari diselesaikan secara baik-baik jangan justru membuat opini yang bisa memprovokasi. Dan jika semut bisa menggigit bila disakiti terlebih kami yang punya hati." Ujar FDA.
Ditanya terkait tuntutan yang disuarakan pada saat acara di balai desa FDA dan IKS mengatakan pihaknya tidak merasa seperti yang ditudingkan jadi tidak akan pernah mau mungundurkan diri. Dan untuk dampak dari kejadian itu yang dirasa sangat merugikan nama baik pribadi dan keluarganya, pihaknya tidak segan-segan akan melakukan upaya hukum sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku.
Disisi lain Kepada Desa (Kades) Mangguan, Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan, saat dihubungi melalui sambungan telepon WA guna konfirmasi masalah terkait masalah yamg terjadi di desanya mengatakan."Iya mas belum selesai." Katanya.
Begitupun juga Camat Paserpan, saat coba ditemui di Kantornya Kecamatan Paserpan guna konformasi pihaknya tidak ada dikantor karena sedang takziah dan saat dihubungi via chat WA Camat, menyampaikan sudah tahu karena ada yang memberotahunya. Dan Camat berharap agar permasalahan yang terjadi diwilayanya dapat selesai dengan baik.
Sedangkan guna kepentingan konfirmasi sebagai perimbangan pemberitaan hingga berita ini ditayangkan belum mendapat akses untuk menghubungi pihak pimpinan FMM merangkap koordinator aksi sekaligus selaku Skretaris desa. (Bersambung.....!!!) (Tim Tembus Batas)
Sumber : JTN Media Network

Hahaha rambutku kok gak pirang Yo....jarene rambut ku pirang kaosan Ireng gak mellek paleng jok aku klambian genna kudungan aku duwe isin hihihi........semakin seru nih.....
ReplyDeleteLaporkan donk...... Jangan koar2 di medsos... Penggiringan opinya bagus pakek banget, tapi sayangnya kita2 orang sudah gak mempan. Hahaha
ReplyDeleteTerus sebelum menikah sah statusnya apa kq udah keluar masuk rumah IKA msok gendaan opo kumpul kebo perangkat kq GK punya akhlak
ReplyDeleteMediane malah belani seng salah
ReplyDeleteGk berpihak sama masyarakate seng wes kompak menolak perangkat yg GK be akhlak demi kemakmuran desa
Waduh maeng seng ngomong rambutku pirang di salen wesan rek.....serangan rek media opo Iki mek ngarang ....aku duwe bukti rekaman Vidio pasca onjok rasa Yo saya selaku mantan dari bapak FDA tersebut saya tidak pernah mengucapkan apa yang ada dalam berita ini .....hahahaha senjata makan tuan...mediane bengong Dewe rek.......
ReplyDeleteMedia Iki wes onok dek lapangan ta ora...kok gak genna blas komenne bingung kareppe Dewe ....opo cumak ole brita hoax
ReplyDelete🤣🤣🤣🤣🤣
Knapa kok d ganti ?? Dari inisial LUK menjadi inisial SL ?
ReplyDeleteBpk media yg terhormat monggo pak duduk manis ngopi sama saya
ReplyDeleteSaya mau tau berita yg sesungguh.nya
Media hoax iki Gwe berita GK bener
ReplyDelete