JTN UPDATE HARI : Minggu 1 Juni 2025

Sejuta Manfaat yang di rasakan Petani Kelutan adanya Program Listrik Masuk Sawah

Dilihat 1 kali

 


JAWATIMURNEWS.COM |
Senin (22/4/2025) NGANJUK_JAWA TIMUR,- 


Agar Tanamanya  Para Petani   Tetap ijo Royo royo  Pemdes  Kelutan Kecamatan Ngronggot  kabupaten Nganjuk ..  mengupayakan adanya percepatan listrik masuk ke area persawahan demi memasok energi untuk mengoptimalkan pompanisasi dalam pengairan pertanian secara modernisasi dan mekanisasi.   Senen 21/April /2025  


Untuk modernisasi alsintan diperlukan energi yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu, sudah saatnya listrik masuk sawah. Kami mendorong percepatan listrik masuk persawahan,”ujarnya 



Gapoktan  desa kelutan   menuturkan bahwa berdasarkan berbagai pengalaman praktek lapangan dalam menggunakan energi untuk proses budidaya di sawah, petani merasakan lebih hemat menggunakan energi listrik, dibandingkan bahan bakar minyak, dan gas.


“Sedangkan energi solarcell belum begitu meluas di petani," ucap  nya 


Dia menyampaikan bahwa  untuk mencukupi ketahanan pangan yang di gabungkan oleh pemerintah   dan kami Gapoktan bersama pemdes kelutan telah memberikan arahan agar mekanisasi pertanian diperlukan tenaga dan sumber energi yang lebih murah dan mudah didapat dari tenaga listrik.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, untuk mekanisasi ini diperlukan tenaga dan sumber energi yang lebih murah dan mudah didapat dari tenaga listrik, maka dikembangkan Listrik Masuk Sawah atau LMS dan beberapa daerah menyebut Program Gerakkan listrik Masuk Sawah (Gelisah)," cukup menguntungkan petani 


Adanya listrik masuk sawah ini  dampak nya sudah bisa kami rasakan  biaya murah ringan dan 4x  efisien / irit di banding  pakai  diesel  atau tenaga lainya. Ucap salah satu petani desa kelutan 


Lebih lanjut ini bisa menunjang swasembada pangan desa   memaparkan salah satu yang menjadi contoh yakni program listrik masuk sawah  tanaman di pastikan tidak kekurangan air di musim kemarau 


"Program listrik masuk sawah di desa  kelutan ini  sekalipun baru berjalan tahun ini sudah bisa di rasakan para petani / mengembangkan sumur submersible lebih   unit dari swadaya petani dan bantuan untuk mengairi lahan kering tadah hujan sehingga bisa bertanam padi 3 kali setahun (IP300)," Paparnya.


Setiap titik sumur submersible bisa melayani 2-30 hektar dengan biaya  tergantung jenis ukuran pipa dan pompa, kedalaman sumur, dan lainnya," imbuhnya.


Yang jelas adanya listrik masuk sawah di desa kami  saya merasa terbantu atau hemat biaya . Ujar Mijan petani kelutan.


(Bon)

Pewarta: Boniman
Penulis: Boniman
Reporter: Biro NGANJUK
Editor: Zahrudin-Haris
|JTN RILIS UP BIRO NGANJUK|
Klik Pesan Lewat Email
@REDAKSI JAWATIMURNEWS
Editor : H. Zahrudin-Haris-Athallah SND
Sumber : JTN MEDIA NETWORK
TINGGALKAN KOMENTAR

Comments

Not using Html Comment Box  yet?

No one has commented yet. Be the first!

rss
Previous Post Next Post

Contact Form