BREAKING NEWS :
Loading...
Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Memasuki Semester II, Transaksi Digital Kurir Aplikasi KAI Logistik TRAX Meningkat Signifikan   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Kinerja KALOG Express Cetak Rekor Naik 33 Persen, Bukti Konsistensi Pertumbuhan Layanan Kurir Nasional   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Pemkab Mojokerto Gagas Ekonomi Berbasis Masjid Lewat Program BMM   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Grand Galaxy Park Hadirkan Jam Session Vol. 12 Bareng White Shoes & The Couples Company   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Putra Indonesia Pimpin Global Landscapes Forum, Platform Bentang Alam Terbesar di Dunia   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS KAI Logistik Bangun Gudang Modern Seluas 1.451 m² di Cirebon: Perkuat Rantai Pasok dan Logistik Hijau   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Sinergi TNI dan Banser, Amankan Pengajian Maulid Nabi di Talunblandong   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Prioritas K3, Pelindo Multi Terminal Terapkan Program “Fit to Work”   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS DLH Nganjuk Bersama Sekolah Dasar Gelar Gerakan Bersih Hijau    Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Suku Bunga AS Turun, Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp2 Miliar Lagi?   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS DPW GMDM Kabupaten Gresik Siapkan Program Penguatan P4GN    Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS WSBP Kembali Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Pabung Kodim 0815 Mayor Inf Desto Jumeno Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Kecamatan Jatirejo   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Babinsa Koramil 0815/07 Jetis Berikan Wawasan Kebangsaan di Mts Darul Ulum Ngabar   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Audiensi DPC LPK-RI Gresik dan Ketua Komisi III DPRD Gresik, Polemik The Oso Berakhir Dengan Solusi, Berbenah Bersama Demi Masyarakat.    Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Siapkan Makanan Gratis untuk Pemohon SKCK, Polres Mojokerto Kota Hadirkan Layanan Prima yang Humanis   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Gus Bupati Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis di Dawarblandong, Pastikan Rampung Tepat Waktu   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih dan Beras untuk Warga Terdampak Kekeringan di Ngoro   Baca Berita Terbaru JAWATIMURNEWS Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis  
JTN UPDATE : Sabtu 20 September 2025 10:28:21 PM

Tak Selalu Wangi: Jalan Terjal Gilang Margi di Balik Omzet 40 Juta Gudang Parfum Import

Dilihat 0 kali

“Lahir miskin bukan salahmu. Tapi mati miskin? Itu tanggung jawabmu sendiri.” Bagi Gilang Margi Nugroho, pendiri Gudang Parfum Import, kalimat tersebut bukan sekadar motivasi, itu adalah bahan bakar untuk terus bergerak maju. Bisnis yang ia bangun dari nol berkembang pesat. Gudang Parfum Import kini mengirim lebih dari 1.500 botol parfum dengan omzet mencapai Rp40 juta setiap harinya. Namun, di balik pencapaian itu, ada cerita tentang kegigihan seorang anak muda yang bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan, mencoba segala hal, gagal berkali-kali, hingga akhirnya menemukan wangi kesuksesan dari jalan yang terjal.

27 Tahun Tinggal di Kontrakan

Lahir dan besar dalam keluarga sederhana, Gilang menghabiskan 27 tahun hidup di rumah kontrakan. Kondisi ekonomi keluarganya jauh dari kata ideal. Tapi justru dari keterbatasan itulah tumbuh mental tangguh seorang petarung.

Sejak duduk di bangku SD, Gilang sudah belajar berdagang. Bukan karena keinginan semata, tapi karena kebutuhan. Ia berjualan agar bisa jajan seperti teman-temannya, atau sekadar membantu keuangan orang tua.

“Saya pernah jualan gorengan, celana dalam, casing laptop, apa saja yang bisa dijual, saya coba,” kenangnya dalam dokumenter Sekali Seumur Hidup.

Di usia muda, ia sudah terbiasa menekan rasa malu dan gengsi. Ia belajar bahwa hidup bukan tentang menjadi terlihat keren, tapi tentang bertahan.

Gagal Bisnis Berkali-kali

Sebelum menemukan jalannya di dunia parfum, Gilang sudah mencoba puluhan usaha. Ia tidak takut memulai, dan lebih penting lagi, tidak takut gagal. Dari usaha kecil-kecilan hingga bisnis kuliner.

Puncak sementara karier bisnisnya kala itu hadir lewat restoran Kepiting Nyinyir. Bisnis kuliner ini tumbuh pesat. Dalam waktu singkat, Kepiting Nyinyir telah memiliki lima cabang, menggaji lebih dari 60 karyawan, dan dikenal luas di kalangan pecinta seafood.

Namun, badai datang tak diduga. Pandemi COVID-19 menghantam keras. Jumlah pengunjung menurun drastis, biaya operasional melonjak, dan pasar bergeser cepat. Gilang terpaksa menutup cabang demi cabang.

“Hari paling berat adalah saat saya harus PHK karyawan satu per satu. Karena saya tahu, itu bukan hanya soal kehilangan kerja. Tapi juga tentang keluarga yang kehilangan sumber nafkah,” ujar Gilang.

Hingga kini, hanya satu cabang restoran yang masih bertahan. Namun, dari kegagalan itu, ia menemukan pelajaran besar tentang manajemen, tanggung jawab, dan kepekaan sosial.

Gudang Parfum Import: Membangun Bisnis yang Memberdayakan

Tahun 2023, Gilang memulai langkah baru: Gudang Parfum Import. Tapi sejak awal, bisnis ini bukan sekadar usaha untuk meraih profit. Ia ingin membuka jalan bagi lebih banyak orang untuk berbisnis, terutama mereka yang belum punya modal besar, jaringan, atau pengalaman.

Mengapa parfum? Karena menurutnya, produk ini memiliki fleksibilitas tinggi: mudah dijual, punya margin yang baik, dan bisa dipasarkan tanpa harus punya toko fisik.

“Saya tahu banyak orang yang pengin jualan, tapi gak punya teman, lingkungan, atau kepercayaan diri. Di sinilah saya ingin hadir sebagai penghubung antara mimpi dan peluang,” jelasnya

Gudang Parfum Import menawarkan skema bisnis parfum yang fleksibel dan terjangkau mulai dari Rp1,8 juta saja. Tanpa target penjualan atau batasan harga pasar, mitra bebas menentukan margin dan strategi penjualannya sendiri. 

Skema ini membuka peluang bagi siapa pun—termasuk yang bermodal minim—untuk membangun brand parfum tanpa hambatan besar di awal.

Tidak Digaji Setahun

Satu hal yang jarang terlihat oleh publik: di tahun pertama membangun Gudang Parfum Import, Gilang tidak mengambil gaji sepeser pun. Semua pemasukan bisnis diputar ulang untuk memperkuat cashflow dan ekspansi usaha.

“Waktu awal bangun GPI selama setahun penuh saya tidak menggaji diri sendiri,” ungkapnya.

Pada akhirnya, keputusannya berbuah manis. Lambat laun, para reseller dan customer mulai tumbuh. Banyak di antara mereka kini memiliki brand parfum sendiri, bahkan mampu menghasilkan pendapatan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Bukan Kaya Sendiri, Tapi Memberdayakan Banyak Orang

Bagi Gilang, kesuksesan bukan tentang menjadi tajir melintir atau punya aset besar. Ukuran kesuksesan sejatinya adalah: berapa banyak orang lain yang bisa tumbuh karena kehadiran kita.

“Saya bahagia banget ketika ada customer bilang mereka bisa bawa orang tua mereka umroh, beli mobil, atau bisnisnya jalan lancar. Buat saya, itu gak bisa dibeli pakai uang.”

Cerita-cerita tentang reseller yang bisa membeli motor, menyekolahkan anak, atau memberangkatkan orang tua umrah adalah bagian dari kesuksesan yang paling membekas di hati Gilang.

Jangan Tunggu Sempurna untuk Memulai

Dari semua pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan Gilang, satu hal yang paling relevan adalah ini: kita tidak harus menunggu kondisi ideal untuk mulai melangkah.

“Gak ada bisnis yang ideal. Yang ideal itu ya bisnis yang lo jalanin. Yang lo usahain. Yang lo bangun dari apa pun yang ada di tangan.”

Gilang bukan berasal dari keluarga kaya. Ia bukan pewaris bisnis. Tapi ia punya keberanian untuk mencoba, gagal, belajar, dan bangkit. Dan dari situlah aroma kesuksesan sejati perlahan muncul; bukan karena semuanya mudah, tapi karena ia memilih untuk terus berjalan.

Tentang Sekali Seumur Hidup Dokumenter

Sekali Seumur Hidup Dokumenter 

🎥 Perjalanan Hebat #JadiInspirasi 

🎬 Dokumenter untuk Branding & Marketing

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

 

 

slide 1 to 4 of 27

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form