JAWATIMURNEWS.COM || SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura patut dipertanyakan kepeduliannya terkait pembangunan Jalan penghubung antar Kecamatan di wilayah Kecamatan Jrengik.
Sebab jalan Kabupaten yang menghubungkan dua Kecamatan antara Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Sreseh hampir 15 tahun belum ada perhatian dari Pemkab Sampang.
Ketidak pedulian Pemkab Sampang terhadap pembangunan jalan, menunjukan ketidak mampuannya dalam merealisasikan pembangunan secara merata di Kabupaten Sampang.
Kerusakan jalan tersebut, justru terbalik dari harapan masyarakat luas, bahkan kepedulian itu justru datang dari masyarakat sendiri yang membangun jalan dengan menggunakan dana patungan demi kelancaran prekonomian warga.
Ruas jalan Kabupaten yang rusak mulai dari perbatasan Desa Margantoko ke Desa Asemnonggal Kecamatan Jrengik, bahkan jalan tersebut bisa dibilang hancur total.
Melihat kondisi jalan yang hampir 15 tahun tidak pernah ada perhatian dari Pemkab Sampang, masyarakat Desa Asemnonggal sepakat memperbaiki jalan poros Kabupaten dengan cara swadaya.
Hal tersebut sebagai bentuk protes warga bahwa Pemkab Sampang setengah setengah dalam menjalankan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sampang.
Badri (38 th) warga Desa Asemnonggal mengungkapkan, jalan poros Kabupaten hampir 15 tahun belum ada perhatian dari Pemkab Sampang, padahal jalan penghubung ini sudah lama rusak parah ,namun hingga kini Pemkab Sampang seolah tidak ada niat untuk membangun jalan ini, sehingga masyarakat di sini bertekad membangun jalan dengan cara swadaya agar Pemkab Sampang meniru apa yang di lakukan warganya.
" Pemerintah seharusnya hadir jika masyarakat sedang membutuhkan pembangunan, bukan warga yang menanggung membangun jalan, melainkan Pemerintah. Sebab masyarakat segala sesuatunya di wajibkan bayar pajak, tapi realita di lapangan pembangunan di Sampang masih dibilang tertinggal," ujar Badri dilokasi pekerjaan dengan nada kesal, Senin (6/10/2025).(ZAHRUDIN) - [Rilis Up JTN Biro Sampang]




