MOJOKERTO - Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, menerima piagam penghargaan atas capaiannya dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Pesantren melalui program Eko-Tren OPOP (One Pesantren One Product).
Penyerahan tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada acara Peresmian OPOP Training Center, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (17/12) siang.
Eko-tren OPOP sendiri adalah program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar, melalui pemberdayaan kewirausahaan dan inovasi produk unggulan.
Hal ini seperti yang dibeberkan oleh Bupati Mojokerto itu pada saat Pengukuhan Tim Penguatan dan Pengembangan Pesantren di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, 7 November yang lalu.
"Program One Pesantren One Product merupakan inisiatif strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui inovasi produk unggulan yang lahir dari lingkungan pesantren itu sendiri," Jelas Gus Bupati.
Sementara itu, Gubernur Khofifah pada sesinya di peresmian OPOP Training Center, menyebut bahwa salah satu peluang besar yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dari pengembangan ekonomi pondok pesantren ialah penyediaan makanan dan minuman halal.
Oleh karena itu Khofifah mengimbau kepada para pengelola pesantren agar dapat memanfaatkan sinergi dan kolaborasi antara Pemprov dan ITS.
"Pelaku usaha-usaha di OPOP atau pengurus OPOP akan memiliki kesempatan yang luar biasa untuk bisa memaksimalkan seluruh produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas," imbau Khofifah.
ITS sendiri memang sudah menjadi salah satu mitra strategis Pemprov Jatim dalam hal mendampingi Eko-tren OPOP. Kehadiran ITS dan para civitasnya pada program ini diharapkan mampu membantu pengembangan OPOP, seperti kata Rektor ITS, Bambang Pramujati.
“Kami terus berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk membantu pengembangan OPOP, mulai dari sertifikasi halal, desain produk, hingga administrasi ekspor,” ulas Rektor Bambang Pramujati.(Bams)
Dilihat 1 kali




