JAWATIMURNEWS.COM | Jumat (22/3/2024)
PEMALANG_JAWA TENGAH,- "terimakasih pak media telah sambangi pondok kami yang berada tepat Dipondok Pesantren Nurul Huda alakarim, sepertinilah kegiatan santri kami saya medisiplin dr anak masuk sampai lulus dari, sini sehingga nanti ketika anak anak santriwati lulus mereka udah terbiasa hidup disiplin dan punya rasa tanggung jawab," Ucap Gus Khotib
Gus Khotibul Umam, demikian nama lengkapnya, juga memaparkan beberapa kegiata yang diadakan, PP, Nurul Huda Alkarim setiap Hari jumat Awal Romadhon, yang telah menjadi Rutinitas dimulai beberapa puluh tahun yang lalu. Seperti kegiatan umroh juga trevel, jasa pemberangkatan Umroh
Kegiatan Rutinitas Ziarah pada Jumat pertama setelah Shubuh di Pondok Pesantren yang beralamat di komplek2. Warung pring pemalang-Jawa Tengah, selalu ramai di ikuti oleh para Santri , masyarakat sekitar dan. Kelurga Besar PP Nurul Huda Al Karim.
Sejarah Singkat PP Nurul Huda Al Karim, zeperti yang diceritakan Gus Khotib saat diwawacarai JTN Mefia Network,
Tahun 1956, H. Abddul Karim Bin Abdurrochim, bersama dengan rekan-rekannya beliau menginisiasi lahirnya pendidikan formal yang saat itu masih sangat minim jumlahnya. Pendidikan Formal yang Lahir dari kesederhanaan, di sebuah rumah kayu milik beliau pribadi, di desa Mereng, Warungpring, Pemalang, yang kemudian diberi nama oleh pemerintah saat itu sebagai Madrasah Wajib Belajar (MWB), setingkat SR di zamannya.
MWB ini termasuk yang pertama berdiri di Pemalang Selatan pasca kemerdekaan, di zaman dimana saat itu belum banyak orang melek tentang pendidikan, KH Abdul Karim sudah memiliki kepedulian akan pendidikan dan visi yang jauh kedepan.
Bersama adik iparnya KH. Abdul Basir, juga mendirikan sebuah Madrasah Diniyah dan majelis Ta'lim yang kelak berkembang menjadi sebuah Pesantren, PP. Al-Hikmah Mereng, dengan dukungan dan peran banyak orang yang hidup sezaman dengannya.
KH Abdul Karim juga sebagai Pewaqaf lahan yang kelak menjadi Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda. MI Nurul Huda dan MTs Nurul Huda berdiri di atas tanah Waqaf beliau.
Juga dikisahkan, KH Abdul Karim ikut menanggung biaya sekian banyak anak-anak muda Mereng Warungpring di zaman itu untuk nyantri menimba ilmu agama sekian tahun di tempat-tempat yang jauh, kelak anak-anak muda tersebut banyak yang menjadi tokoh masyarakat di masa setelah beliau. Diantaranya adalah Almarhum KH. M.Idris, keponakan beliau sekaligus menantu beliau, dipesantrenkan di kediri. Alm H. Makmuri BA, Cucu beliau, dipesantrenkan di Babakan Tegal, dan KH. Machmud HA putra kandung beliau, yang menjadi Pendiri dan Pengasuh PP. Nurul Huda Alkarimi, dipesantrenkan ke Babakan & Lasem Rembang, dan juga banyak pemuda yang lain.
"Sebagian orang yg pernah hidup sezaman dengan beliau memberikan testimoni bahwa Sejarah lahirnya lembaga Nurul Huda, Ponpes Al-Hikmah, dan Ponpes Nurul Huda Alkarimi, tidak bisa melepaskan diri dari riwayat dan jasa beliau," pungkas Gus khotib. (Tarjoko)
Sumber : JTN Media Network
JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531