BREAKING NEWS :
Loading...
Baca Berita Terbaru Tomat dalam Program Diet? Inilah Cara Cerdas Menurunkan Kalori Tanpa Rasa Hambar   Baca Berita Terbaru HUT Kogabwilhan III: TNI Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis bagi Anak Papua di Pedalaman   Baca Berita Terbaru FisTx Luncurkan ANTASENA: Teknologi Gelembung Mikro Hemat Energi untuk Akuakultur   Baca Berita Terbaru TOMAT SUPERFOOD: Kandungan Cherry Tomato Stevia yang Mendukung Kulit Cerah dan Awet Muda   Baca Berita Terbaru Koramil 0810/08 Baron Gelar Gerakan Pangan Murah 2 Ton di Serbu Warga.   Baca Berita Terbaru Kota Mojokerto Ikuti Verifikasi Lanjutan Kota Sehat 2025   Baca Berita Terbaru Sidang Paripurna DPRD Melantik Usman Effendi Sebagai Pengganti Andi Raya Periode 2024 - 2029   Baca Berita Terbaru Mencetak Polisi Humanis Bermental Sehat, 247 Siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim Terima Pembekalan Psikologi   Baca Berita Terbaru Semangat Tak Pernah Pensiun, Lansia Mojokerto Rayakan HUT ke-80 RI di GOR Seni Majapahit   Baca Berita Terbaru Sinergi TNI, BPBD, dan Warga Atasi Pohon Tumbang di Mojosari   Baca Berita Terbaru Kapolres Magetan Terima Lencana Pancawarsa I pada HUT ke-64 Pramuka   Baca Berita Terbaru Peringati Harvetnas dan HUT ke-61 PIVERI, Dandim 0815/Mojokerto Ajak Masyarakat Teladani Veteran   Baca Berita Terbaru Kunjungi 2 Ponpes di Jatim, Kapolri: Amanat Presiden Menjaga Kerukunan    Baca Berita Terbaru Peringati Harvetnas dan HUT ke-61 PIVERI, Dandim 0815/Mojokerto Ajak Masyarakat Teladani Veteran   Baca Berita Terbaru Kapolres Magetan Terima Lencana Pancawarsa I pada HUT ke-64 Pramuka   Baca Berita Terbaru Akibat Banjir SDN I Majangan Terendam, Terpaksa Sekolah di Liburkan    Baca Berita Terbaru PTPP Tanam 2.500 Bibit Terumbu Karang di Banyuwangi; Wujud Nyata Komitmen Lestarikan Ekosistem Laut Indonesia   Baca Berita Terbaru Bupati Mojokerto Lepas 62 Pejabat untuk Retreat, TNI Dilibatkan sebagai Mitra Disiplin   Baca Berita Terbaru Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional   Baca Berita Terbaru Peduli Tenaga Honorer, Pemkot Mojokerto Perjuangkan Nasib Tenaga Non ASN Lewat Skema PPPK Paruh Waktu  
JTN UPDATE : Kamis 21 Agustus 2025 11:50:11 AM

Ekowisata Mangrove Wonorejo Hadapi Tantangan Besar Akibat Sampah

Dilihat 2 kali

Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya menghadapi tantangan besar terkait dengan sampah yang menumpuk di kawasan pesisirnya. Menurut Abdul Devid Fatah Mubarok, Humas di Ekowisata Mangrove Wonorejo, sampah yang terbawa dari hulu sungai menuju hilir ini menjadi permasalahan utama yang harus dihadapi setiap harinya.

"Sampah-sampah dari hulu masuk ke sini, menyebabkan kawasan hilir ini dipenuhi oleh berbagai macam jenis sampah," ujar Devid dalam wawancara bersama tim LindungiHutan. 

Kondisi ini membuat sampah yang telah mencapai daratan/pesisir tidak bisa kembali ke laut, meskipun lautnya terlihat lebih bersih. Ini menjadi alasan penting kenapa pinggiran pantai perlu ditanami mangrove.

Dalam upaya menjaga kebersihan kawasan, tim dari Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo melakukan pembersihan sampah hampir setiap hari. Kegiatan pembersihan sampah dilakukan sekitar 7-8 orang di setiap kegiatannya. Beberapa kali juga bekerja sama dengan beberapa kampus di sekitar Kota Surabaya.

"Kami melakukan pembersihan 3-4 kali di hari aktif oleh tim internal kami sendiri. Kelompok kami terdiri dari sekitar 7-8 orang yang terlibat dalam setiap kegiatan ini, bersama-sama dengan komunitas pecinta lingkungan serta mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya seperti Unair, ITS, dan UPN Surabaya, melalui kerjasama MoU yang telah kami lakukan."

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari ITS, sampah yang terkumpul di kawasan pesisir Ekowisata Mangrove Wonorejo mencapai angka yang mengejutkan. 

"Pada posisi ketinggian air 2,7 meter, jumlah sampah yang terkumpul mencapai 1,2 ton. Jika dikonversi, jumlah ini setara dengan 60-70 karung sampah yang terkumpul setiap harinya," ujar Devid.

Namun, permasalahan sampah tidak hanya berdampak pada estetika lingkungan, tetapi juga pada kelangsungan hidup mangrove di kawasan tersebut.

"Keberhasilan penanaman mangrove sangat bergantung pada pembersihan sampah. Jika sampah tidak dibersihkan, mangrove tidak akan bisa tumbuh dengan baik karena runti lebih tertarik pada bambu daripada mangrove," ujarnya. 

Ia juga mengungkap bahwa di Ekowisata Mangrove Wonorejo, mangrove mati akibat dari sampah yang menuju pesisir kawasan tersebut.

“Sebagian besar mangrove yang ditanam di laut di Indonesia mati karena gangguan runti. Di sini, mangrove mati karena sampah."

Di Ekowisata Mangrove Wonorejo terdapat tiga jenis mangrove utama yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan Rhizophora apiculata. 

"Ketiga jenis mangrove ini berperan penting sebagai green belt yang kuat untuk menahan gelombang pasang surut air laut," jelasnya.

Selain menghadapi tantangan sampah, kawasan ini juga harus berhadapan dengan masalah abrasi. 

"Kami selalu melakukan kegiatan restorasi atau reboisasi untuk mencegah degradasi tanah yang lebih jauh. Selain itu, kami juga memasang peralatan tradisional seperti terucuk bambu untuk melindungi mangrove dari ombak besar. Bambu yang kami pasang bisa bertahan hingga dua tahun, memberi waktu bagi mangrove untuk beradaptasi dan tumbuh dengan baik," katanya.

Dengan segala tantangan yang ada, Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan keberlangsungan hidup mangrove di kawasan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan institusi pendidikan, sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program restorasi lingkungan ini.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 848 ribu pohon telah ditanam bersama 547 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Sumber:JTN MEDIA NETWORK



 

slide 1 to 4 of 27

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post
KIRIM PESAN LEWAT EMAIL
KIRIM RILISAN
INAPROC E-CATALOG
SUPORT

Contact Form