JAWATIMURNEWS.COM
NGANJUK_JAWA TIMUR|
JUMAT (18/07/2025)
Ternyata ini Cikal Bakal Desa Grojogan kecamatan Berbek, ketika kita mendengar kata grojogan (Bahasa Jawa) pasti pemikiran kita terlintas di udara yang menggerojok. Namun hal itu lain dengan Desa Grojogan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Desa Grojogan berasal dari kata graha (rumah) dan jaksa (adhiyaksa). Orang-orang menyebutnya grajakan, lambat laun disebut grojogan," kata Suwito Kepala Desa Grojogan Kecamatan Berbek kepada , kontributor Jtn
Suwito menjelaskan, di Desa Grojogan terdapat situs makam kuno yang diyakini warga sebagai cikal bakal berdirinya Desa Grojogan. Warga setempat menyebutnya dengan nama Eyang Jekso atau Syeh Haryo Kusumo Hadiningrat.
Ada dua makam kuno di sini. Makam Eyang Jekso ada di Dusun Grojogan dan Makam Syeh Said Saifudin ada di Dusun Bareng,” paparnya.
Maka tidak heran jika desa GrojoGan kalau sedang nyadran /sedekah bumi Pasti segala bentuk hiburan atau yang berhubungan keagamaan pasti semua di gelar .
Nyadran desa grojogan di tahun 2025. Berbagai hiburan seperti . Kotmil Qur'an. ,,sholawat ., rutinan Sabtu Wage Tingkat Kecamatan ,,santunan anak yatim piatu ,, dan agenda nyadran desa Grojogan di tutup dengan Pagelaran. Wayang kulit Dengan dalang kondang Ki Anom Dwijo Kangko ..
Wayang sendiri termasuk agenda rutin setiap nyadran desa Grojogan .. ujar kades Suwito.
Menurut cerita rakyat, lanjut Kades Suwito, Eyang Jekso Aryo Mangkudono adalah seorang adhiyaksa atau jaksa zaman Kerajaan Majapahit, yang konon ditugasi oleh Adhiyaksa Kasogatan Pu Prapanca pada abad 14-15 untuk menjadi pelindung hukum di Bumi Bayu Anjuk Ladang.
"Sebagaimana tercantum dalam Kitab Kutara Manawa atau KUHP Majapahit, seorang adhiyaksa mempunyai tugas untuk tata laksana keadilan di wilayah Majapahit. Jadi zaman dulu pemerintahan sampai Kanjeng Jimat, kejaksaannya ya di sini, ”urai Suwito
Suwito mengatakan, selain menjadi jaksa, Eyang Jekso atau Syeh Haryo Kusumo Hadiningrat ini datang ke Nganjuk dan 'babat alas' untuk membuat rumah dinasnya, sehingga terkenal dengan sebutan Graha Jaksa, Grajakan, lalu lahirlah Desa Grojogan.
Setiap hari Jumat Legi, warga Desa Grojogan memperingati hari lahir desa atau nyadran. Tujuannya selain bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga selalu memohon agar diberi kesejahteraan, keselamatan, murah sandang pangan dan dijauhkan dari mala petaka.
Puncaknya, pengajian umum Grojogan Bersholawat bersama Gus M .Y. ArafahAji soko yang akan kita gelar pada kamis 24, juli 2025,=Kami berharap warga Grojogan tetap guyub rukun sesuai moto Grojogan Guyub Rukun Sengkut Hambangun,” tutur Kades Suwito
Dusun Grojogan sendiri terbagi menjadi 3 dukuh, yaitu Dukuh Grojogan, Bareng dan Dukuh Pilangbangu. Sedangkan Dusun Bringkil ada 4 dukuh, yakni Dukuh Tawing, Dukuhan, Bringkil dan Dukuh Jegles. Tungkas kades Grojogan Suwito
(Bon) - [Rilis Up JTN - Biro Nganjuk]
"




