SURABAYA - pada hari minggu (5/10/2025) telah diadakan Seminar khitan dan Workshop "Sunat Modern Tanpa Nyeri, Proses Aman dan Nyaman Hasil Rapj Estetik" bertepat di Leedon Hotel & Suites Surabaya.
Sunat merupakan salah satu tindakan medis yang umum dilakukan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode sunat pun terus mengalami inovasi, beralih dari metode Konvensional ke metode modern yang menawarkan berbagai keunggulan, seperti sunat plast,Plasma Seal dan plasma Beby,karena semakin populer diklaim lebih minim nyeri, proses cepat dan hasil lebih rapi.
Namun tidak semua praktisi medis, terutama Dokter Umum memiliki pemahaman dan ketrampilan yang memadai dalam menerapkan teknik sunat modern ini. Pemahaman yang komprehensif mengenai teknik sunat modern, manajemen nyeri, serta aspek estetik paska tindakan sangat krusial untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan hasil terbaik bagi pasien.
Dr. A. Setiawan ZulKarnaen dalam acara tersebut menyampaikan " Perbandingan antara metode bius konvensional dan modern yang di gunakan dalam prosedue sunat, akan memahami kelebihan dan keterbatasan masing-masing metode, termasuk aspek efektivitas,keamanan dan kenyamanan pasien.
Mengulas prosedur sunat modern yang diperuntukan bagi bayi, dengan penekanan pada keamanan, kenyamanan dan waktu pelaksanaan yang ideal. Dapat dipelajari teknik- teknik terkini yang minim resiko serta mendukung penyembuhan yang cepet, dan penggunaan perangkat medis terkini. Sehingga peserta diharapkan mampu mengimplementasikan metode yang efektif dan Aman sesuai standar pelayanan sunat anak yang direkomendasikan jelas Dr. Alexander Alif Nu'man, MKes
Dr. Ade Armada S.,SH.,MH.,M.KP mengatakan "Jadi prinsipnya saya sebagai Ketua PDUI Jatim memberi akses dan supervisi bekerjasama dengan PP PDUI dan KDI serta PB IDI berkomitmen mensuport semua kegiatan ( berbiaya murah) yang bersentuhan langsung dengan kompetensi dan kemampuan klinis Dokter Umum level 4 A yg dapat langsung di prektekkan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. "
"Karena pada kegiatan kemarin persiapan-persiapan yang terbaik untuk peserta ( WS dan wahana baksos dengan SKP Kemenkes ) dan untuk peserta khitan ( metode modern , khitan on hotel serta patient safety), " Jelas ketua PDUI Jawa Timur.
Salah satu peserta Dr. Indah Pitarti, M. Kes mengatakan " Acara seperti sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketrampilan peserta dalam menerapkan teknik sunat modern sesuai standar medis terkini." (Haris)






