BERANDA PENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PERKEBUNAN TENAGA KERJA HUKUM ORGANISASI OLAHRAGA JAWA TIMUR JAWA TIMUR UPDATE JAWA TENGAH JAWA BARAT LINTAS NUSANTARA JAKARTA
ANGGARDAYA DESKOBIS WISLAMIHER SETAPAK INFO INFO TIPS

Di Semi Final World Cup 2022 *MAROKO VS PERANCIS* Sejarah Akankah Terulang.

Dilihat 0 kali

 


Ahmad Ghozali Fadli 

JOMBANG_JAWA TIMUR

JAWATIMURNEWS.COM

Perhelatan Piala Dunia 2022 tadi malam menjadi sangat menarik karena mempertemukan dua tim dengan kekuatan dan fans besar di babak 8 besar, Maroko melawan Portugal. Seluruh santri menyaksikan laga bersejarah ini. Meskipun dalam suasana Ujian Lisan Al Quran. 


Setidaknya, laga Maroko vs Portugal ini mengingatkan kita pada sejarah masa lalu, yakni diabad pertengahan. Kedua negara ternyata pernah terlibat perang besar yang dikenal dengan Perang Tiga Raja atau Battle of Three Kings pada Abad ke-15. Portugis merupakan negara maju di Eropa yang sejarahnya diawali sejak Abad ke-15 dan 16. Imperium Portugal menjadi imperium kolonial Eropa modern yang berdiri paling awal dan terlama, hampir enam abad lamanya. 


Imperium Portugal pernah mendunia dan membawa kekayaan melimpah bagi Portugal. Penjelajahan bangsa Portugis ini mulai menjelajahi pantai Afrika pada Tahun 1419. Namun, ketika terjadi Perang Tiga Raja, Imperium Portugal mengalami kekacauan bahkan berakhir runtuh di tangan pasukan Muslim Maroko. Inilah yang disebut Perang Maroko Pertama. Maroko berhasil menaklukkan imperium kuat yang Berjaya 6 abad lamanya.



Maroko dikenal dengan bumi para wali. Di negara ini terdapat terdapat sekitar 5.000 makam Waliyullah yang umumnya adalah para pelaku tarekat (thariqah) sufi yang tersebar di seluruh Maroko. Tak heran jika negara berpenduduk muslim 66 juta jiwa ini banyak melahirkan Ulama besar ahli tasawuf. Seperti Imam Al-Jazuli (807-870 H), pengarang kitab sholawat yang populer "Dalail Khairat". Kemudian beberapa Waliyullah asal Maroko telah melahirkan enam tarekat besar di dunia. Di antaranya, Imam Syaikh Ahmad at-Tijani (tarekat Tijaniyah); Syaikh Mohamed bin Isa Al-Maghribi (tarekat Aissawiyah); Syaikh Abul Hasan Asy-Syadzili (tarekat Syadziliyah); Syaikh Sidi Ali bin Mohamed Al-Boudsyisyi (tarekat Baudsyisyiah, termasyhur); Syaikh Ahmad Al-Badawi (tarekat Al Badawiyah); Syaikh As-Saqwati (tarekat Al Khalwatiyah) dan masih banyak lainnya. 


Pada tahun 1920, terjadilah perang besar di Maroko. Perang ini dikenal dengan Perang Maroko Kedua. Perang ini mempertemukan Perancis dan Spanyol dengan suku Berber di Pegunungan Rif Maroko. Awalnya tentara Maroko berhasil mengalahkan Spanyol, namun saat Perancis bergabung, akhirnya pasukan yang dipimpin Abdul Karim pun takluk. Pada saat itu, Perancis dan Spanyol melancarkan serangan dengan 123.000 tentara, yang didukung 150 jet temput. Sementara itu, tentara suku Berber di RIF hanya 12 ribu pasukan. Meskipun kalah, pada akhirnya Maroko terlepas dari Penjajahan Perancis tahun 1956.


Akankah, di semi final nanti, sejarah kembali terulang? Akankah seperti perang di pegunungan RIF, atau maroko yang berhasil lepas dari Penjajahan Perancis. Kita tunggu Kamis dini hari.

Sumber_Jtn Media Network

Artikel dikutip dari: (Pesantren Alam Bumi Al Qur'an Wonosalam Jombang Jawa Timurwww.bumiqu.org l 082245576629)

Sumber : JTN Media Network

JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form