-->
BERANDA PENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PERKEBUNAN TENAGA KERJA HUKUM ORGANISASI OLAHRAGA JAWA TIMUR JAWA TIMUR UPDATE JAWA TENGAH JAWA BARAT LINTAS NUSANTARA JAKARTA

Menangkar Peluang Kebangkitan Ekonomi Pasca Vakinisasi Nasional

Dilihat 0 kali



JAKARTA

jawatimurnews.com – Pandemi yang berkepanjangan juga berdampak besar pada sektor ekonomi. Program vaksinasi yang dicanangkan dalam tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh akibat hantaman pandemi. Oleh karna itu acara forum webinar Diskusi Publik ini bertema ” Menangkar Peluang Kebangkitan Ekonomi Pasca Vaksinasi Nasional “, yang diselenggarakan oleh Ditjen IKP Kominfo, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Acara ini dimulai untuk peserta pada pukul 10.00 WIB dalam room Zoom Meeting, dengan mengundang para narasumber yaitu Kresna Dewanata P. anggota DPR RI Komisi I, Wiryanta dari Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kominfo RI, Agus Hiplunudin yang merupakan Akademisi STIA Banten.

Pemaparan dari narasumber pertama yaitu Kresna Dewanata Phrosakh : Saat ini sudah memasuki zona hijau hampir dikeseluruh wilayah Indonesia, ini adalah bukti bahwa pemerintah telah berhasil menekan laju Covid-19 dengan Vaksinasi yang sangat masif dan sangat luar biasa, kita berharap dipenghujung tahun ini juga tidak terjadi lagi yang namanya gelombang ke-3 dan semoga pandemi ini bisa cepat selasai agar kita bisa menghadapi era baru yang lebih baik lagi.

Bagaimana memanfaatkan reformasi dan informasi untuk mengembangkan sebuah karya, kita semua, perlu di garis bawahi kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi Digital ini dan harus mengetahui tahu tantangannya.

Harus bisa berkolaborasi salah satu cara saat ini untuk mengembangkan kreatif dengan daerah – daerah dari sabang sampai marauke maka tentu ide latar belakang dari agama , pendidikan , sosial dan lain – lain serta tak kalah pentingnya pelaku industri era digital harus bisa meningkatkan kompentensi dan memanfaatkan teknologi digital ini dalam mengembangkannya.

Pemaparan dari narasumber kedua Drs. Wiryanta , MA, Ph.D : layaknya sebuah perubahan, siapa saja yang tidak mampu beradapasi terhadap perubahan itu akan ditinggal zaman. Sementara yang mampu bertahan dan berkembang adalah siapa saja yang mampu memanfaatkan peluang dari perubahan yang terjadi. Data menunjukan pada tahun 2019 Indonesia menempati rangking pertama di dunia sebagai Negara dengan pertumbuhan perdagangan elektronik yang mencapai angka 78 persen dengan nilai kapitalisasi mencapai USD 21 Miliar atau sekitar Rp. 294 Triliun.

Angka ini menunjukan terjadinya migrasi besar – besaran gaya hidup masyarakat terutama dalam kebiasaan berbelanja. Survey BPS 2020 menyebutkan bahwa 62,69 persen dari pemilik usaha perdagangan elektronik adalah tamatan SMA sederajat kebawah. Angka ini menunjukan bahwa siapa saja dapat memanfaatkan peluang berusaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini. Ditambah besarnya pengguna internet di Indonesia. Dari data yang tersedia untuk periode tahun 2020 – 2021 telah terjadi peningkaan penggunaan internet sebesar 15,5 persen (27 juta penggguna) dengan rata – rata waktu menggunakan internet sehari selama 8 jam 52 menit untuk kelompok usia 16 – 64 tahun.

Tentu kita berharap peluang ini menjadi kesempatan baru bagi masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk dapat memanfaatkan perkembangan digitalisasi ini dengan baik.  Sebagai negara yang mengalami bonus demografi, justru diharapkan peluang ini dimanfaatkan oleh anak – anak muda secara produktif. Salah satu kata kunci pemanfaatan peluang di era digital ini adalah kreativitas. Bagi generasi yang kreatif, ancaman dan tantangan mampu diubah menjadi peluang yang harus dimenangkan.

Pemaparan ketiga dari Agus Hiplunudin,M.Sc :Dari Regulasi Perpajakan, Untuk menanggulangi masalah perekonomian akibat dari covid-19, Presiden Jokowi mengesahkan insentif pajak No. 44/PMK.03/2020 menggatikan PMK No. 23/PMK.03/2020 yang diterbitkan awal bulan April 2020. Diharapkan dengan kebijakan ini pengusaha akan tetap kuat mengahapi gelombang pandemi covid-19. Sehingga meminimalisir pemecatan kerja karyawan.

Penyelamatan UMKM, Faktor kunci pertama adalah UMKM yang berfokus pada pembuatan barang konsumsi dan jasa yang digunakan masyarakat luas dalam kehidupan sehari hari sehingga permintaannya selalu ada.

Program Khusus Penyelamatan UMKM, dari Sisi Pemerintah UMKM sejak dahulu kala telah berulang kali menyelamatkan dan menjadi backbone dan penahan dari resesi ekonomi. Berdasarkan data valid dari Kementerian Koperasi dan UMKM, yang paling besar dampak covid-19 adalah sektor pariwisata, yang paling utama adalah rental dan penginapan serta makanan dan minuman. Diprediksi 27% usaha mikro pada makanan dan minuman dan 18% pada rental dan penginapan terdampak covid-19.erdapat tenaga kerja, bahan baku dan peralatan

Dari Segi Swasta, Salah satu swasta yang mengambil peran penting dalam penyelamatan UMKM adalah Perusahaan Ojek Daring yaitu GOJEK, Solusi dan peralatan lengkap agar UMKM mudah bertransformasi dan migrasi dari offline menuju online gencar dilakukan di masa pandemik covid-19. Akses perluasan pasar UMKM telah dilakukan gojek sejak awal pandemi covid-19 di Indonesia mengemuka.

Setelah pemaparan dari narasumber, tepat pukul 13.00 WIB acara webinar ini ditutup oleh Moderator, diakhiri dengan photo bersama narasumber dengan seluruh peserta yang setia memanteng  Zoom meeting dari awal hingga akhir. Dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada Narasumber dan Moderator. Selanjutnya, Master Of Ceremony   menutup acara secara keseluruhan. (Abra/Red)

Sumber : JTN Media Network

JTN SUPORT BANK BRI An : PT.JATIM INTIPERKASA GLOBAL MEDIA, No. REK : 006501044064531

Post a Comment

No Spam,No SARA,No Eksploitasi
Komenlah yang berkualitas & berkelas

Previous Post Next Post

Contact Form